Saat gempa terjadi pada dini hari, banyak dari yaodong itu runtuh, mengubur yang di dalamnya dan menyebabkan tanah longsor yang menyebar ke seluruh dataran tinggi.
Bukan hanya yaodong, tetapi banyak bangunan di kota-kota yang terbuat dari batu berat pada saat itu, yang menyebabkan banyak kerusakan saat runtuh.
Apa yang menyebabkan gempa?
Ada tiga jalur patahan utama yang melintasi area tersebut. Yaitu patahan Huashan Utara, patahan Piedmont, dan patahan Weihe.
Sebuah analisis geologi tahun 1998 dari gempa tahun 1556 menyimpulkan bahwa patahan Huashan Utara memainkan peran penting dalam peristiwa tersebut. "Karena skala dan perpindahannya adalah yang terbesar di wilayah studi," menurut peneliti.
“Kita perlu mempertimbangkan potensi patahan aktif, dan bersiap untuk kemungkinan gempa besar lainnya di wilayah tersebut, karena patahan aktif sekarang,” para peneliti dari University of Peking menyimpulkan.
Para peneliti bahkan menjelaskannya dalam jurnal ilmiah Journal of Structural Geology dengan judul "Geomorphological observations of active faults in the epicentral region of the Huaxian large earthquake in 1556 in Shaanxi Province, China."
Menurut History, gempa Shaanxi sebenarnya mengilhami pencarian penyebab gempa bumi. Gempa Shaanxi juga mengilhami pencairan cara untuk meminimalkan kerusakan di masa depan yang disebabkan oleh bencana semacam itu.
Bangunan batu kemudian diganti dengan bahan yang lebih lembut dan tahan gempa, seperti bambu dan kayu.
Saat ini, umat manusia semakin dekat dengan bencana ekologis dan antropogenik baru. Tapi agak merendahkan untuk berpikir, bahwa hari paling mematikan ternyata tidak disebabkan oleh manusia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR