Gelar Clarence, berpusat pada Kehormatan Klara, dipegang oleh Lionel, putra kedua Edward III, dan kemudian oleh Thomas, putra kedua Henry IV.
Hal itu adalah bagian dari propaganda Yorkis untuk menggambarkan George sebagai putra kedua dari raja yang sah, seperti yang digambarkan York sekarang.
George akan tetap menjadi pewaris saudara laki-lakinya selama sembilan tahun ke depan.
George tumbuh sambil memegang posisi dengan kekuatan potensial. Akan tetapi ia dapat dilenyapkan kapan saja sehingga membuat George menjadi orang yang mudah berubah dan pemarah untuk menuntut hak-haknya.
Di bawah Pengaruh Warwick
Richard Neville, Earl of Warwick adalah sepupu pertama George dan saudara-saudaranya.
Dia telah membantu Edward memenangkan tahta, tetapi selama tahun 1460-an hubungan mereka memburuk. Pada tahun-tahun terakhir dekade ini, Warwick tergelincir ke dalam pemberontakan.
Earl tidak memiliki ahli waris laki-laki sehingga ingin menikahkan putri sulungnya Isabel dengan George, berharap suatu hari nanti bisa membawa keluarganya ke takhta.
Edward menolak untuk mengizinkan pertandingan. Warwick mengatur dispensasi kepausan karena George dan Isabel adalah sepupu pertama yang pernah dipindahkan dan menikahkan mereka pada 11 Juli 1469 di Calais.
George bergabung dengan Warwick dalam pemberontakan terbuka. Mereka berhasil menangkap Edward dan menahannya untuk sementara waktu. Akan tetapi, masalah di perbatasan Skotlandia memaksa mereka untuk membebaskannya.
Ketegangan berlanjut. Pada 1470, dokumen ditemukan di antara bagasi tentara pemberontak. Temuan itu memastikan bahwa George, yang masih merencanakan dengan Warwick, saat itu telah berencana untuk menggantikan Edward sebagai raja.
Kekalahan itu mendorong Warwick dan George ke pengasingan di Prancis. Di tempat itulah sang Earl membuat perjanjian dengan Lancastrians, yang telah dia gulingkan untuk memulihkan Henry VI, untuk menurunkan George.
Source | : | History Hit |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR