Untuk diketahui, linear B adalah kumpulan tablet tanah liat yang berisi tulisan dalam aksara yang dikenal sebagai Linear B.
Tablet-tablet ini merupakan penemuan arkeologi yang penting. Temuan itu memberikan informasi berharga tentang peradaban Mykenai, yang ada di Yunani pada Zaman Perunggu Akhir (sekitar 1600-1100 SM).
Selain itu, dewa Poseidon juga dewa yang memberikan perlindungan terhadap Bumi. Ia secara bersamaan disebut dengan julukan Themeliouchos (Θεμελιούχος).
Julukan itu berarti "menjunjung tinggi fondasi", dan Asphaleios (Ἀσφάλειος), yang berarti "pengaman, pelindung".
Menurut fakta-fakta ini, tampaknya, pada awalnya, selama peradaban Helladik Zaman Perunggu akhir, dewa Poseidon dalam mitologi Yunani dianggap sebagai dewa chthonic. Dewa chthonic adalah dewa-dewa yang dikaitkan dengan dunia bawah.
Jadi dewa Poseidon sebagian besar terkait dengan bumi sebagai dewa kesuburan atau sebagai penguasa Bumi atau tanah.
Kesaksian Herodotus menyampaikan bahwa dialah yang mengunci para Titan di Tartarus yang gelap. Ini juga menunjukkan hubungannya dengan Dunia Bawah.
Sebagai dewa laut, ia juga berhubungan erat dengan makhluk laut lainnya. Keretanya ditarik oleh sepasang kuda berekor ikan (hippocampus).
Makhluk mitos Poseidon yang sangat terkenal adalah Banteng Kreta, bapak Minotaur yang dibunuh oleh pahlawan bangsawan, Theseus.
Hewan keramat Poseidon adalah banteng, kuda dan lumba-lumba, dan tumbuhan keramatnya adalah pohon pinus dan seledri liar.
Simbolisme itu sama sekali bukan kebetulan jika kita mempertimbangkan sifat dewa Poseidon yang temperamental. Bahkan ia menjadi metafora kekuatan kedua sungai yang mengalir deras dan lautan yang bergelora.
Sebagai penguasa Bumi, Poseidon dikatakan memiliki banyak kekasih dan banyak anak, tetapi tidak semuanya manusia.
Oleh karena itu, benih-benih dewa Poseidon lah yang tersebar di Bumi dan banyak di antaranya menimbulkan petaka dan bencana.
Mereka mewarisi sifat liar dewa Poseidon, bahkan bersifat biadab hingga mewarisi kebiasaan kanibalisme dan inses.
Kerusakan demi kerusakan dari benih-benih dewa Poseidon di Bumi itulah yang kemudian memunculkan mitos pahlawan dalam mitologi Yunani.
Namun demikian, ada banyak asumsi terkait pemusnahan begitu banyak putra liar Poseidon oleh pahlawan yang lebih mulia.
Termasuk hilangnya begitu banyak tempat yang dicintai oleh Poseidon sendiri. Hal itu sebenarnya adalah legenda untuk menggantikan bentuk pemujaan lama dengan yang lebih baru.
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR