Seperti yang mereka lakukan, mereka mulai menjadi lebih efisien. Jenazah harus segera dikuburkan untuk menghentikan penyebaran penyakit. Sumber daya perlu dialokasikan ke daerah-daerah yang sangat terpukul.
Sistem pelaporan yang lebih baik harus dikembangkan sehingga pengadilan kerajaan di London, Paris, dan di tempat lain tahu kapan wabah besar melanda York atau Bordeaux, misalnya.
Semua ini membuat pemerintah menjadi lebih kuat dalam hal mengelola orang. Sementara Renaisans biasanya dianggap sebagai gerakan budaya, pada tingkat yang sama, tentang munculnya negara-negara yang kuat dan tersentralisasi dengan birokrasi yang efisien.
Mengubah Sistem Keyakinan Jadi Gila Sihir
Sejarah Black Death juga memicu perubahan besar dalam sistem kepercayaan masyarakat Eropa. Salah satu aspek yang paling mencolok dari hal ini adalah munculnya kegilaan penyihir Eropa.
Di zaman ketika pengetahuan ilmiah masih sangat mendasar, orang-orang memahami dunia melalui agama, sihir, dan unsur-unsur sisa kepercayaan Pagan. Mereka beralih ke hal-hal gaib untuk mencoba menjelaskan mengapa peristiwa mengerikan di akhir tahun 1340-an dan awal tahun 1350-an terjadi.
Beberapa orang mulai percaya bahwa peningkatan jumlah individu yang bersekutu dengan setan dalam masyarakat hanya dapat menjelaskan penderitaan yang menimpa mereka.
Sementara gereja abad pertengahan telah mengutuk kepercayaan pada penyihir dan sihir, sejak masa Kematian Hitam. Ada konsensus yang berkembang bahwa penyihir hadir dalam masyarakat, menimbulkan kejahatan bagi orang-orang di mana-mana.
Paranoia ini berkembang secara bertahap di abad berikutnya hingga memuncak antara abad kelima belas dan ketujuh belas dalam apa yang biasanya disebut Kegilaan Penyihir Eropa, periode di mana ratusan ribu orang, terutama wanita, dituduh melakukan sihir di seluruh Eropa.
Lebih dari 100.000 dinyatakan bersalah atas kejahatan imajiner ini dan dieksekusi, dan semuanya dimulai dengan Kematian Hitam.
Demikian pula, gereja yang lebih luas banyak berubah akibat pandemi. Orang Eropa dengan cepat menyarankan pada akhir tahun 1340-an bahwa wabah itu adalah pembalasan tuhan karena orang Kristen Eropa menyimpang dari jalan keselamatan yang benar. Akibatnya, ada kesalehan yang tumbuh di antara cabang-cabang agama Kristen tertentu dari Maut Hitam.
Selain itu, banyak orang mulai mengeklaim bahwa gereja perlu direformasi dari ketidaksempurnaan yang menyebabkannya jatuh.
Source | : | History Defined |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR