Medea menjanjikan Talos satu hal yang benar-benar ia cari yaitu keabadian. Dengan iming-iming ini, Talos akhirnya membuatnya melepas baut perunggu dari pergelangan kakinya.
Darah terkuras dari tubuhnya dan dia ambruk ke tanah hingga mati. Medea mengendalikannya dengan tatapan menyihir dan menyuruhnya melepaskan baut di pergelangan kakinya.
Versi lain mengklaim dia membuatnya tersandung, mencabut baut atau bahwa panah ditembakkan ke pergelangan kakinya yang menyebabkan kematiannya, seperti Achilles.
Achilles memiliki kerentanan serupa terhadap pelindung kolosal Kreta. Sebuah panah beracun menusuk tumit Achilles, mengakibatkan kematiannya.
Sang ibu mencoba untuk melindunginya. Ia juga membuat Achilles kebal dengan mencelupkannya ke dalam Sungai Styx saat masih bayi.
Akan tetapi, air tidak membasahi tumit tempat dia menggendongnya, menjadikannya titik lemahnya, seperti halnya Talos.
Hephaestus, dewa bengkel, diyakini sebagai pencipta Talos di mitologi Yunani. Dia juga menciptakan prestasi luar biasa lainnya di bidang teknik dan sains jauh melampaui zamannya.
Hephaestus membuat petir Zeus, topi magis tembus pandang dan perisai Achilles. Dia bahkan dikatakan telah menemukan meja tembaga berkaki tiga yang bisa bergerak sendiri.
Karena dia pincang, dia juga membangun dua pelayan mekanik yang terbuat dari emas yang mampu menopangnya.
Mereka menunggunya, dapat berkomunikasi dengannya dan memiliki banyak pengetahuan, menurut Homer's Iliad.
Kisah Talos Awal Mula Gagasan Kecerdasaran Buatan
Source | : | Mythology Source,Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR