Nationalgeographic.co.id—Sebagai salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah manusia, kehidupan Aleksander Agung dikaitkan dengan beberapa legenda dan mitos. Salah satu mitosnya berkaitan dengan monster laut. Ada kisah soal pertarungan sang penakluk dari Makedonia itu dengan monster laut.
Pasukan Aleksander Agung melintasi sebagian besar wilayah dunia kuno. Ia memimpin pasukannya meninggalkan Makedonia, daerah asalnya, jauh di belakang mereka.
Selama serangan militer, mereka menemukan banyak pemandangan aneh. “Beberapa di antaranya mungkin telah mengilhami mitos dan legenda di kemudian hari,” tulis Alexander Gale di laman Greek Reporter.
Setidaknya dua sejarawan, dari periode kuno dan abad pertengahan, menggambarkan Aleksander Agung dan pertemuannya dengan monster laut. Yang pertama adalah Diodorus Sciulus, seorang sejarawan Yunani abad ke-1 Sebelum Masehi dan sarjana Arab Ibn Khaldun dari abad ke-14 Masehi.
Monster laut di pengepungan Tirus, 332 Sebelum Masehi
Pada tahun 323 Sebelum Masehi, Raja Makedonia yang pemberani mengepung Tirus. Tirus adalah sebuah negara kota Fenisia yang dibentengi dengan baik di pantai Mediterania. Kota itu sangat sulit ditembus karena terletak di sebuah pulau. Tirus juga dilindungi oleh tembok tinggi yang menjorok ke laut.
Mengapa pasukan Aleksander Agung begitu gencar untuk menaklukkan Tirus? Tirus perlu direbut untuk mencegah akses Persia ke pangkalan angkatan laut yang penting secara strategis. Karena itu, Aleksander memerintahkan para insinyurnya untuk menyiapkan senjata artileri dan pengepungan untuk menyerang kota.
Namun, saat upaya ini sedang berlangsung, terjadi peristiwa aneh. Menurut catatan Diodorus Siculus, pasukan Aleksander Agung bertemu dengan monster laut di perairan sekitar Tirus.
“Saat pasukan Makedonia siap menyerang, pertanda dikirim oleh para dewa kepada mereka,” tulis Diodorus Siculus. “Keluar dari laut, gelombang pasang melemparkan monster laut berukuran luar biasa ke tengah-tengah pasukan Makedonia.”
“Ia menabrak dermaga, tetap menyandarkan sebagian tubuhnya di sana untuk waktu yang lama dan kemudian berenang ke laut lagi,” lanjut sejarawan Yunani itu.
Peristiwa aneh ini membuat kedua belah pihak memercayai takhayul. Baik Tirus maupun pasukang Aleksander Agung membayangkan bahwa pertanda menandakan bahwa Poseidon akan datang membantu mereka. Mereka terpengaruh oleh kepentingan mereka sendiri dalam masalah ini.
Benarkah monster itu dikirim oleh Poseidon untuk membantu salah satu pihak?
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR