"Karena gigi mereka sangat tajam, satu gigitan (dapat) menyebabkan banyak pendarahan dan memicu perilaku gila-gilaan dari piranha."
Begitu serangan dimulai, piranha melesat masuk dan keluar untuk menggigit mangsanya. Piranha melompat dengan kecepatan tinggi agar targetnya tidak diambil oleh individu lain, menurut Sea Life London Aquarium.
Piranha memiliki gigitan terkuat yang tercatat pada ikan bertulang – sekuat hiu putih besar, menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.
Rincian studi tersebut telah diterbitkan dengan judul "Mega-Bites: Extreme jaw forces of living and extinct piranhas (Serrasalmidae)" dan merupakan jurnal akses terbuka.
Penelitian itu mendokumentasikan kekuatan gigitan in-vivo yang direkam dari piranha liar. Peneliti telah merekonstruksi kemampuan gigitan dan potensi ekologi makan dari piranha raksasa Miosen yang telah punah, Megapiranha paranensis.
Sementara piranha hitam (Serrasalmus rhombeus) menghasilkan kekuatan gigitan yang setara dengan 35 kali berat tubuhnya, dibandingkan dengan hanya satu kali berat tubuhnya untuk hiu putih besar, menurut Huskey.
"Ketika piranha memfokuskan kekuatan gigitannya ke 14 gigi tajamnya, tekanan gigitan naik ke tingkat yang tak terukur," kata Huskey.
"Mereka bisa melakukan kerusakan yang luar biasa pada manusia di seluruh Amerika Selatan, jika mereka mau. Tapi mereka tidak mau dan tidak pernah melakukannya."
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR