Piranha jenis ini adalah spesies omnivora dan biasanya mereka makan serangga, cacing, krustacea dan ikan.
"Spesies dari genus Pygocentrus, yang muncul di Amazon dan drainase sungai São Francisco, paling berbahaya," kata Paulo Andreas Buckup, ahli ikan dan profesor di Museum Nasional Universitas Federal Rio de Janeiro di Brasil, kepada Live Science di email.
Tetapi perilaku ini hanya terjadi dalam keadaan luar biasa, seperti ketika sejumlah besar ikan terperangkap di kolam kecil atau kelaparan dalam waktu lama, menurut Sea Life London Aquarium.
"Ikan ini berenang berkelompok dan biasanya tidak menyerang hewan besar," kata Buckup.
Sebagian besar piranha bukanlah spesies yang berbahaya dan spesies pemakan daging cenderung mengais sisa-sisa daripada berburu hewan hidup.
"Bahkan beberapa spesies keluarga piranha hanya memakan buah, serangga, dan sayuran. Beberapa mengkhususkan diri memakan sisik ikan dan menggigit sirip ikan lain," kata Buckup.
"Mereka mungkin menyerang ikan atau hewan hidup lainnya, tetapi mereka akan memakan daging mati kapan pun itu tersedia."
Namun, kehadiran orang yang mandi di tempat biasa mereka mencari makan dapat menyebabkan kebingungan dan agresi.
"Memberi makan piranha di tempat wisata memperkuat perilaku alami mereka untuk berkelompok dan menggigit," kata Mark Sabaj Perez, seorang ichthyologist di Academy of Natural Sciences of Drexel University, Philadelphia, kepada Live Science melalui email.
Serangan di Tarumã-Açu bisa saja dipicu oleh seekor piranha yang salah mengira kaki manusia sebagai makanan. Setelah kaki pengunjung berdarah dan piranha mencicipinya, pada gilirannya memicu piranha lain menyerang.
"Serangan kemungkinan besar disebabkan oleh adanya darah di air, cedera kulit, atau gerakan yang tampak seperti ikan yang sedang dalam kesulitan," kata Buckup.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR