Jadi sekali lagi, dia harus bergulat dengan batu itu dan mendorongnya ke atas. Sementara keringat mengucur dari anggota tubuhnya dan debu membumbung tinggi di atas kepalanya.
Lantas, mengapa mitos Sisyphus menjadi trending di Twitter dan Tiktok?
Sempat menjadi bahan meme populer pada tahun 2009 dan 2011, mitos Sisyphus dan hukuman abadi kembali muncul di platform media sosial seperti Twitter dan TikTok.
Banyak pengguna telah mengunggah meme yang membandingkan bagian kehidupan modern sehari-hari. Kehidupan saat ini yang berat, berulang, membosankan, dan tampaknya sia-sia seperti halnya hukuman Sisyphus karena mendorong batu raksasa ke atas bukit setiap hari.
Namun, mitologi Yunani tentang Sisyphus tampaknya pertama kali mulai menjadi tren setelah seorang pengguna bernama @awakenatlas. Ia mengunggah video di TikTok yang menguraikan renungan filosofisnya tentang kisah Yunani kuno.
“Ini adalah episode untuk penderitaan fisik karena membawa pencerahan,” kata @awakenatlas, “Menggulingkan batu ke atas bukit setiap hari bukanlah hukuman, itu adalah hadiahnya.”
Seperti yang ditunjukkan oleh beberapa pengguna daring, interpretasi @awkenatlas tentang mitologi Yunani tersebut mirip dengan filsuf dan penulis Prancis Albert Camus dalam karyanya, The Myth of Sisyphus.
Menurut Camus, Sisifus mewujudkan pahlawan absurd yang ideal, dan hukuman abadinya mencerminkan kondisi manusia: perjuangan yang sia-sia dan terus-menerus.
Camus menunjukkan bahwa dengan menerima ketidakberartian hidup dan merangkul absurditas tugasnya, Sisyphus dapat menemukan kebahagiaan dalam keberadaannya.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR