Hal itu karena memiliki jambul yang gelap dan kusut juga bisa membawa beberapa kelemahan atau konsekuensi negatif bagi singa tersebut.
Ukuran dan bentuk surai singa dipengaruhi oleh suhu
Terlepas dari manfaat yang didapat dari mengesankan singa lain dengan surai singa yang tebal, mengenakan syal tebal di leher Anda sepanjang hari saat berada di bawah sinar matahari tidaklah ideal.
Dalam penelitian tahun 2002, para peneliti juga menunjukkan bahwa para singa jantan yang memiliki surai, menjadi lebih panas daripada betina yang tidak memiliki surai.
Suhu tubuh yang tinggi dapat menyebabkan masalah selama produksi sperma, dan penulis menunjukkan bahwa pejantan yang memiliki surai yang gelap cenderung memiliki lebih banyak sperma abnormal.
Masalah panas ini mungkin menjadi alasan mengapa beberapa populasi singa memiliki surai yang sangat kecil, atau bahkan hampir tidak ada.
Di daerah seperti Serengeti atau Kawah Ngorongoro di Tanzania utara, singa jantan sering kali memiliki surai berbulu yang besar.
Wilayah tersebut berada ribuan meter di atas permukaan laut, dengan suhu yang secara teratur turun di bawah 60 derajat Fahrenheit atau sekitar 16 derajat Celcius.
Namun di Taman Nasional Tsavo Timur Kenya, yang lebih dekat ke permukaan laut dan lebih panas, singa jantan memiliki surai yang sangat kecil, atau bahkan hampir tidak ada.
Taman Nasional Tsavo Timur Kenya adalah salah satu taman nasional tertua dan terbesar di Kenya. Wilayah ini memang terkenal lebih panas karena dekat dengan gurun dan laut.
"Seekor singa dengan surai besar tidak akan bisa berjalan terlalu jauh di siang hari atau bergerak terlalu jauh dari air," kata Patterson.
Source | : | Live Science,Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR