Nationalgeographic.co.id—Samurai dan ninja merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Kekaisaran Jepang. Sayangnya, banyak informasi keliru tentang keduanya, bahkan telah dipercayai oleh seluruh masyarakat dunia.
Salah satu hal yang sering diperbincangkan adalah pertempuran antara dua petarung ini. Lantas apakah benar bahwa mereka sering terlibat dalam pertikaian berdarah?
“Samurai tidak sering berperang melawan ninja. Biasanya, samurai bertarung dengan samurai lain dari klan yang bertikai,” jelas Christian Christensen, pada laman world history faq.
Alih-alih bertikai, samurai justru menyewa jasa ninja ketika benar-benar dibutuhkan. Namun bukan berarti pertikaian antara samurai melawan ninja tak pernah terjadi.
Perang Tensho-Iga adalah salah satu pertempuran besar antara samurai melawan ninja. Namun, hal ini bukanlah kejadian yang lazim. Penting untuk dicatat bahwa ketika kedua kelompok ini bertarung, samurai hampir selalu menang.
Dalam pertempuran Tensho-Iga yang dipimpin oleh Oda Nobunaga, pasukan samurai berhasil menumbangkan para ninja dari klan Iga. Tak hanya para samurai, Nobunaga juga menyewa ninja Koga dalam misi tersebut.
Perbedaan Antara Samurai dan Ninja
Beberapa perbedaan utama antara samurai dan ninja terletak pada tingkatan kelas mereka, cara bertarung, metode latihan, dan senjata yang mereka gunakan. Selain itu, keduanya juga memiliki tingkat kehormatan dan bayaran yang berbeda untuk jasa mereka. Samurai juga lebih tersebar luas.
Dari kelas sosial, samurai lahir dari keluarga bangsawan. Meskipun kedudukan mereka tak setinggi kaisar atau shogun, mereka masih merupakan bagian dari kelas aristokrat.
Sedangkan ninja, adalah tentara bayaran yang biasanya berasal dari rakyat jelata atau orang buangan. Para samurai sering memandang rendah mereka sebagai warga negara kelas dua.
Kontrasnya kelas sosial antara samurai dan ninja juga mungkin berdampak pada perbedaan gaji dan penghormatan yang diterima.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR