Adonis selalu menghabiskan waktu luangnya yang ketiga bersama Aphrodite, menonjolkan daya tarik sang dewi yang tak tertahankan.
Aphrodite dan Ares
Kisah cinta yang penuh gairah antara Aphrodite dan Ares, Dewa Perang juga menarik perhatian. Meskipun Aphrodite menikah dengan dewa pandai besi yang lumpuh, Hephaestus, dia sering kali serong kepada Ares.
Perselingkuhan rahasia mereka terungkap ketika Hephaestus menjerat kedua kekasih itu dalam jaring yang tidak bisa dipecahkan, membuat hubungan mereka menjadi bahan ejekan para dewa lainnya.
Kisah ini tidak hanya menampilkan sifat sensual Aphrodite tetapi juga menjelaskan ikatan paradoks antara cinta dan perang.
Bagaimana Orang Memuja Aphrodite?
Penguasaan luas Aphrodite atas cinta, kecantikan, kesuburan, dan laut memastikan dia disembah secara luas di seluruh Yunani kuno. Dengan ritual dan upacara yang mencerminkan sifat pengaruh Ilahinya yang beraneka segi.
Dari persembahan rutin hingga kuil-kuil megah, pemujaan terhadap Aphrodite sangat luas dan mempunyai implikasi yang luas bagi masyarakat Yunani.
Pusat ibadah utamanya mencakup pulau Siprus dan Cythera, keduanya terkait dengan kelahirannya dan dianggap suci untuk menghormatinya.
Siprus sangat penting, dengan kuil megah yang didedikasikan untuknya di kota Paphos. Di sini, sang dewi dipuja dalam bentuk batu berbentuk kerucut, sebuah representasi anikonik yang umum dalam agama-agama Timur Dekat kuno, menunjukkan bahwa pemujaan terhadap Aphrodite mungkin berasal dari luar Yunani.
Kuil Aphrodite sering menjadi tempat festival dan ritual populer. Aphrodisia, yang dirayakan setiap tahun di banyak kota di Yunani, adalah salah satu festival paling penting untuk menghormatinya.
Ritual tersebut mencakup persembahan dupa, bunga, dan representasi simbolis lingga, yang menyoroti perannya sebagai dewi cinta dan kesuburan.
Aphrodite juga disembah di rumah, terutama oleh wanita. Patung-patung kecil Aphrodite adalah artefak rumah tangga yang umum, sering kali digunakan oleh wanita yang mencari bantuan dalam masalah cinta, kecantikan, atau persalinan.
Selain ibadah individu, Aphrodite juga memegang posisi penting dalam agama sipil dan negara. Dia sering dipuja sebagai pelindung kota dan pelabuhan, mengingat asosiasi maritimnya. Khususnya, dia adalah dewi pelindung Korintus, salah satu negara kota terkaya di Yunani kuno, dan memiliki tempat perlindungan penting di sana.
Kultus Aphrodite unik karena banyaknya peminatnya. Mulai dari wanita muda mencari suami dan anak baik, pria yang bersiap menghadapi perang atau perjalanan laut, seniman yang mencari inspirasi, hingga pelacur yang menyebutnya sebagai pelindung mereka. Para pemuja Aphrodite sangat beragam sesuai dengan aspek kehidupan yang ia jalani.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR