Nationalgeographic.co.id—Sejarah peradaban Inca berkembang di Peru kuno sekitar tahun 1400 dan 1533 M dan meluas ke seluruh Amerika Selatan bagian barat. Kekaisaran Inca berkembang mulai dari Quito di utara hingga Santiago di selatan.
Kekaisaran Inca adalah kerajaan terbesar yang pernah ada di Amerika dan terbesar di dunia pada saat itu. Mereka tidak gentar dengan lingkungan Andean yang sering kali keras.
Istilah Andean merujuk kepada wilaysah geografis yang terletak di sekitar Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Pegunungan Andes adalah rangkaian pegunungan yang panjang dan tinggi yang membentang melalui sebagian besar benua Amerika Selatan. Wilayah Andean mencakup sejumlah negara, termasuk Peru, Bolivia, Ekuador, Kolombia, Chili, dan Argentina.
Suku Inca menaklukkan manusia dan mengeksploitasi bentang alam di lingkungan yang beragam seperti dataran, pegunungan, gurun dan hutan tropis. Mereka memulai sejarah Peradaban Inca dari lingkungan tersebut.
Mereka terkenal karena seni dan arsitekturnya yang unik, mereka membangun gedung-gedung yang dibangun dengan indah dan megah di mana pun mereka taklukkan.
Tidak hanya itu, sejarah peradaban Inca juga dikenal dengan adaptasi spektakuler mereka terhadap lanskap alam. Mereka menciptakan terasering, jalan raya, dan pemukiman di puncak gunung.
Semua adaptasi mereka itu terus mengesankan pengunjung modern di tempat-tempat terkenal di dunia seperti Machu Picchu.
Tinjauan sejarah peradaban Inca
Seperti halnya budaya Amerika kuno lainnya, asal usul sejarah suku Inca sulit dipisahkan dari mitos-mitos yang mereka ciptakan sendiri.
Menurut legenda, pada mulanya dewa pencipta Viracocha keluar dari Samudera Pasifik, dan sesampainya di Danau Titicaca, ia menciptakan matahari dan semua suku bangsa.
Orang-orang pertama ini dikuburkan oleh dewa dan baru kemudian mereka muncul dari mata air dan batu (pacarina suci) kembali ke dunia.
Suku Inca, khususnya, muncul di Tiwanaku (Tiahuanaco) dari dewa matahari Inti. Oleh karena itu, mereka menganggap diri mereka sebagai kelompok terpilih, 'Anak Matahari', dan penguasa Inca adalah wakil dan perwujudan Inti di bumi.
Dalam versi lain dari mitos penciptaan dalam sejarah peradaban Inca, suku Inca pertama berasal dari sebuah gua suci yang dikenal sebagai Tampu T'oqo atau 'Rumah Jendela'.
Gua suci itu terletak di Pacariqtambo yang dikenal dengan 'Penginapan Fajar' di selatan Cuzco. Pasangan manusia pertama adalah Manco Capac (atau Manqo Qhapaq) dan saudara perempuannya (juga istrinya) Mama Oqllu (atau Ocllo).
Tiga saudara kandung lagi lahir, dan kelompok tersebut berangkat bersama untuk memulai sejarah peradaban Inca. Mereka mengalahkan orang Chanca dengan bantuan prajurit batu (pururaucas).
Suku Inca pertama akhirnya menetap di Lembah Cuzco dan Manco Capac. Mereka melemparkan tongkat emas ke tanah, mendirikan tempat yang kemudian menjadi ibu kota Inca, Cuzco.
Bukti arkeologi yang lebih konkrit telah mengungkapkan bahwa pemukiman pertama di Lembah Cuzco sebenarnya berasal dari tahun 4500 SM. Itu ketika komunitas pemburu-pengumpul menduduki wilayah tersebut.
Namun, Cuzco baru menjadi pusat penting pada awal Periode Menengah Akhir (1000-1400 M). Proses penyatuan wilayah dimulai pada akhir abad ke-14 M, dan dari awal abad ke-15 M.
Proses penyatuan dimulai dengan kedatangan pemimpin besar Suku Inca pertama Pachacuti Inca Yupanqui (“Pembalik Dunia”) dan kekalahan Chanca pada tahun 1438 M.
Suku Inca mulai melakukan ekspansi untuk mencari penjarahan dan sumber daya produksi, pertama ke selatan dan kemudian ke segala arah.
Mereka akhirnya membangun sebuah kerajaan yang membentang di Andes, menaklukkan masyarakat seperti peradaban Lupaka, Colla, Chimor, dan Wanka di sepanjang Andean atau wilayah Pegunungan Andes.
Setelah terbentuk, sistem perpajakan dan administrasi nasional diterapkan yang mengkonsolidasikan kekuatan Cuzco.
Kebangkitan Kerajaan Inca berlangsung sangat cepat. Pertama, semua penutur bahasa Inca Quechua (atau Runasimi) diberi status istimewa, dan kelas bangsawan ini kemudian mendominasi semua peran penting dalam kekaisaran Inca.
Thupa Inca Yupanqui (juga dikenal sebagai Topa Inca Yupanqui), penerus Pachacuti dari tahun 1471 M, dianggap telah memperluas kekaisaran Inca sejauh 4.000 km (2.500 mil).
Suku Inca sendiri menyebut kerajaan mereka Tawantinsuyo (atau Tahuantinsuyu) yang berarti 'Tanah Empat Perempat' atau 'Empat Bagian Bersama'.
Cuzco dianggap sebagai "pusat dunia" atau titik pusat dunia dalam pandangan sejarah peradaban Inca. Dari Cuzco, terdapat jalan-jalan dan garis pandang suci (ceques) yang menjalar ke setiap bagian dunia: Chinchaysuyu (utara), Antisuyu (timur), Collasuyu (selatan), dan Cuntisuyu (barat).
Peradaban Inca meluas hingga ke wilayah-wilayah seperti Ekuador kuno, Peru, bagian utara Chili, Bolivia, dataran tinggi Argentina, dan selatan Kolombia.
Peradaban Inca membentang sejauh 5.500 km (3.400 mil) dari utara ke selatan. Peradaban Inca ini diperintah oleh sekitar 40.000 orang Inca, mereka menguasai wilayah luas tersebut dengan sekitar 10 juta penduduk yang berbicara dalam lebih dari 30 bahasa berbeda.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR