Ia ditangkap dan akhirnya dibuka kedoknya sebagai pencuri dan calon pembunuh. Goemon dibawa ke gerbang utama kuil Buddha di Nanzen-Ji di Kyoto.
Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Namun Goemon tidak dipenggal, seperti tradisi pada saat itu.
Kematian yang jauh lebih mengerikan menanti. Ia dimasukkan ke dalam kuali bersama putranya dan direbus sampai mati.
Dan memang begitulah faktanya. Dia memang dimasukkan ke dalam kuali. Akan tetapi, Goemon mencoba menyelamatkan putranya yang masih kecil. Ia memegangnya di atas kepala sementara dia kesakitan.
Dalam beberapa cerita, putranya diselamatkan dan diampuni.
Goemon meninggal tanpa penyesalan dan menentang Hideyoshi yang ia pandang sebagai tirani.
Sebelum kematiannya, dia mengaku sebagai pencuri. Namun, ia juga menyebut Hideyoshi sebagai pencuri yang telah mencuri Kekaisaran Jepang dari rakyatnya.
Penolakan untuk menyerah pada panglima perang ini akhirnya membuat ia terus dikenang oleh rakyat di Kekaisaran Jepang.
Apakah Goemon adalah seorang pahlawan atau pencuri biasa, dia diagungkan dalam cerita rakyat dan legenda Jepang.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR