Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, Amphitrite adalah dewi dan personifikasi feminin laut. Ia adalah istri dewa laut Yunani, Poseidon. Keduanya tinggal bersamanya di sebuah istana emas di bawah laut. Sebagai putri Nereus dan Doris, Amphitrite adalah salah satu dari 50 Nereids (bidadari laut yang cantik).
Dalam karya seni kuno, Amphitrite sering digambarkan menyerupai Aphrodite. “Namun sang dewi laut dapat dikenali dari cakar kepiting di dahinya,” tulis Liana Miate di Laman World History Encyclopedia. Cakar itu terkadang menyerupai pelindung kepala.
Amphitrite juga mengenakan jaring emas yang ia kenakan di rambutnya. Mitra Romawinya adalah Salacia, yang juga merupakan dewi mata air. Dalam puisi Homer, Amphitrite dikenal sebagai 'laut'.
Asal-usul Amphitrite dalam mitologi Yunani
Menurut Hesiod dalam Theogony, Amphitrite adalah putri Nereus, dewa laut yang terkadang disebut sebagai 'manusia tua dari laut'. Ibunya adalah Doris, seorang Oceanid yang merupakan putri para Titan, Oceanus dan Tethys. Amphitrite adalah salah satu dari 50 Nereid.
Beberapa sumber menyebutkan Amphitrite sebagai sebagai putri Oceanus dan Tethys. Bahkan ia kadang dianggap sebagai Oceanid alih-alih Nereid.
Dewi laut di mitologi Yunani dan personifikasi dari Laut Mediterania
Amphitrite disebut sebagai dewi laut dan personifikasi literal dari Laut Mediterania. Ia juga ibu bagi makhluk laut seperti ikan, lumba-lumba, dan anjing laut. Banyak penulis dan penyair kuno menyebut laut sebagai Amphitrite, termasuk Homer dalam Odyssey-nya.
Amphitrite adalah salah satu dewi agung yang berada di sisi Leto saat persalinan 9 hari 9 malam. Semua dewi agung bersorak gembira begitu Apollo yang cantik lahir.
Pernikahan Amphitrite dan Poseidon dalam mitologi Yunani
Dewa laut Yunani, Poseidon, awalnya seharusnya menikahi Thetis, peri laut dan saudara perempuan Amphitrite. Namun rencana tersebut batal. Poseidon diberitahu oleh Themis bahwa putra mana pun yang akan dilahirkan Thetis akan lebih berkuasa dari ayahnya.
Poseidon pertama kali melihat Amphitrite saat sang dewi menari saat air surut bersama saudara perempuannya di pulau Naxos. “Poseidon pun langsung jatuh cinta padanya dan memintanya untuk menikahinya,” tambah Miate.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR