Nationalgeographic.co.id—Charon adalah tukang perahu yang membawa jiwa orang mati ke alam Hades atau Dunia Bawah dalam mitologi Yunani kuno.
Putra Erebus (dewa kegelapan purba) dan Nyx (dewi malam) ini bertugas mengangkut jiwa-jiwa orang mati yang telah menerima upacara penguburan melalui Sungai Styx dan Acheron. Sebagai pembayarannya ia menerima koin yang ditaruh di mulut mayat.
Charon berperan sebagai psychopomp atau pemandu bagi orang mati. Terkadang ditemani oleh Hermes, dia membawa jiwa orang mati ke Dunia Bawah.
Untuk menyeberang ke alam Hades, jiwa-jiwa harus menyeberangi Sungai Acheron. Satu-satunya cara untuk melakukannya dengan aman adalah dengan kapal feri Charon.
Karena perannya dalam mengangkut jiwa ke akhirat, Charon sering digambarkan dalam seni Yunani kuno.
Dalam seni, di mana ia pertama kali digambarkan dalam vas Attic yang berasal dari sekitar 500 SM, Charon digambarkan sebagai seorang lelaki tua yang pemurung dan mengerikan.
Dalam mitologi Etruria dia dikenal sebagai Charun dan muncul sebagai iblis kematian, bersenjatakan palu. Akhirnya dia dianggap sebagai gambaran kematian dan dunia bawah. Karena itu dia bertahan di Charos, atau Charontas, malaikat maut dalam cerita rakyat Yunani modern.
Gambar-gambar ini sering kali menampilkan Charon yang menyamar sebagai manusia tukang perahu. Ia mempunyai penampilan yang kasar dan tidak terawat termasuk janggut yang panjang dan tebal.
Sementara seni Yunani kemudian melakukan beberapa upaya untuk membuat tukang perahu menjadi sosok yang lebih ramah, gambaran umum tentang Charon adalah sebagai karakter yang tidak beradab. Berbeda dengan para Olympian yang lebih mulia, ia tampak tidak menarik dan najis.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi yang terkait dengan Dunia Bawah. Pintu masuk ke dunia orang mati kadang-kadang dikatakan ditandai dengan bau busuk dan uap berbahaya.
Di Roma, Charon tampaknya merupakan sosok yang kurang ramah. Orang Etruria mengasosiasikannya dengan salah satu dewa chthonic mereka. Dia mengambil banyak atribut dewa ini termasuk kulit yang mulai memutih, gading, hidung bengkok, dan palu berat di tangannya.
Dia mengangkut Odysseus, Heracles, Orpheus, Psyche dan lainnya menyeberangi sungai. Dalam beberapa catatan, bahkan Hermes dan Persephone menaiki feri selama perjalanan mereka masuk dan keluar dari alam Hades.
Source | : | britannica,Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR