Penurunan Pengumpulan Lintah
Menurut Joanna, pada pertengahan abad ke-19, pengumpulan lintah telah berkembang menjadi sebuah industri yang matang.
“Angka-angka yang mencengangkan, seperti 30 juta lintah yang diekspor dari Jerman ke Amerika setiap tahunnya dan 42 juta lintah yang diimpor oleh Prancis pada tahun 1833, menyoroti skala industri ini,” kata Joanna.
Namun pada tahun 1850-an, kombinasi dari pengumpulan yang berlebihan dan meningkatnya skeptisisme tentang nilai medis dari lintah membuat pengumpulan lintah liar menurun.
Lintah yang dulunya melimpah menjadi langka di banyak bagian Eropa, dan peningkatan biaya semakin mengurangi daya tarik mereka dalam pengobatan tradisional.
Saat ini, praktik kuno pengambilan darah menggunakan lintah telah mengalami kebangkitan kembali dalam perawatan medis modern tertentu.
Menyadari nilainya, pada tahun 2004, FDA mengklasifikasikan lintah sebagai alat kesehatan. Sekarang, lintah berperan dalam perawatan seperti mengeringkan darah dari luka yang tersumbat atau membantu penyambungan kembali jari yang terputus.
Tapi, lintah obat modern ini dibudidayakan, memastikan ketersediaan dan keamanannya, meninggalkan pekerjaan mengerikan pengumpul lintah dengan kuat dalam sejarah.
Source | : | ancient origins,Science History Institute |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR