Ketika komunitas-komunitas tersebut menjadi lebih besar, maka para anggotanya mulai hidup lebih komunal. Mereka berbagi akomodasi, makanan dan tugas-tugas yang diperlukan untuk menopang kompleks yang membentuk apa yang sekarang kita sebut biara dan biarawati.
Sejarah Abad Pertengahan mencatat, ide monastik menyebar ke Eropa pada abad ke-5 M. Tokoh-tokoh seperti kepala biara Italia Saint Benedict dari Nursia (480-c. 543 M) membentuk aturan perilaku biara.
Ia kemudian mendirikan Ordo Benediktin yang kemudian mendirikan biara-biara di seluruh Eropa. Menurut legenda, Benediktus mempunyai saudara kembar, Saint Scholastica, dan dia mendirikan biara untuk wanita.
Biara-biara seperti itu sering kali dibangun agak jauh dari biara-biara para biarawan, karena para kepala biara khawatir para anggotanya akan terganggu oleh kedekatan dengan lawan jenis.
Biara seperti Biara Cluny di Burgundy Prancis, misalnya, melarang pendirian biara dalam jarak beberapa kilometer dari biara wanita.
Namun demikian, pemisahan seperti itu tidak selalu terjadi dan bahkan terdapat biara-biara campuran. Terutama di Eropa utara dengan Biara Whitby di Yorkshire Utara, Inggris dan Interlaken di Swiss menjadi contoh yang terkenal.
Mungkin penting untuk diingat bahwa, bagaimanapun juga, kehidupan monastik abad pertengahan antara biarawan dan biarawati sangat mirip.
Seperti biara laki-laki, biara perempuan dapat menghidupi diri mereka sendiri melalui sumbangan tanah, rumah, uang dan barang dari para dermawan. Kemudian dari pendapatan perkebunan dan properti melalui sewa dan produk pertanian atau melalui pembebasan pajak kerajaan.
Kehidupan sehari-hari
Kebanyakan biarawati pada umumnya mengikuti peraturan ordo Benediktin. Namun ada pula biara-biara lain yang berasal dari abad ke-12 M, khususnya biara-biara Cistercian yang lebih keras.
Para biarawati pada umumnya mengikuti serangkaian aturan yang harus dipatuhi oleh biarawan, tetapi beberapa kode etik ditulis khusus untuk biarawati dan kadang-kadang bahkan diterapkan di biara pria.
Para biarawati dipimpin oleh seorang kepala biara yang memiliki otoritas absolut. Kepala biara dibantu oleh seorang kepala biara dan sejumlah biarawati senior (taat) yang diberi tugas khusus.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR