Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, terdapat entitas khusus yang menjadi asal usul empat musim, waktu dan cuaca di dunia manusia. Mereka disebut Horae atau Horai atau Hora, yang merupakan personifikasi empat musim, waktu dan pengendali cuaca.
Mereka adalah putri Zeus dan Titan Themis dan diyakini berjumlah tiga orang. Namun, nama dan urutannya berbeda-beda tergantung sumbernya.
Para Horae juga diyakini sebagai dewi ketertiban dan keadilan dalam mitologi Yunani. Mereka terkait erat dengan pemberian, takdir, dewi Aphrodite dan menjaga gerbang Olympus.
Mereka dianggap baik hati dan sangat indah. Para Horae sering kali membawa hal-hal baik kepada para dewa dan umat manusia, dan terhubung dengan segala sesuatu yang baik dan indah di alam.
Dalam seni, para Horae juga sering digambarkan sebagai tiga gadis cantik, membawa hasil bumi dari musim berbeda. Kata bahasa Inggris 'hour' berasal dari bahasa Yunani dan Latin hora.
Asal usul para Horae
Seperti disebutkan oleh Hesiod (sekitar 700 SM) dalam bukunya Theogony, Horae adalah putri Zeus dan Titan Themis.
Tergantung pada sumbernya, nama dan urutan Horae berbeda-beda. Meskipun sebagian besar sumber, termasuk Hesiod, Pseudo-Apollodorus (sekitar abad ke-1 atau ke-2 M), dan The Orphic Hymns menyebutkan Horae diberi nama Eunomia (Kewajaran), Eirene atau Irene (Damai), dan Dike atau Dice (Keadilan).
Penulis lain, termasuk Pausanias (sekitar 115 hingga sekitar 180 M) dan Pseudo-Hyginus (Gaius Julius Hyginus) (sekitar 64 SM hingga 17 M), memberikan nama mereka sebagai Carpo (Buah), Auxo (Pertumbuhan), dan Thallo (Mekar) atau Europia (Kelimpahan), Pherusa (Zat), dan Orthosie (Kemakmuran).
Mengendalikan cuaca dan musim
Sebagai personifikasi dan dewi musim, para Horae dianggap sebagai pembawa empat musim (terutama Musim Semi dan Musim Gugur). Bahkan Homer (sekitar 750 SM) menyebut mereka sebagai dewi cuaca Olympia.
Tiga Horae secara khusus dikaitkan dengan musim, yaitu Thallo (Hora Musim Semi), Carpo (Hora Musim Gugur), dan Auxo (Hora Musim Panas).
Perjalanan musim secara simbolis digambarkan dengan tarian Horae diiringi nyanyian para Muse dan permainan kecapi Apollo.
Horae Musim Semi (Thallo) menemani Persephone dalam perjalanan tahunannya dari dunia bawah ke Bumi, yang melambangkan datangnya musim semi.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR