Nationalgeographic.co.id—Pandora adalah salah satu karakter paling terkenal dari mitologi Yunani. Dia adalah wanita fana pertama, yang diciptakan oleh Hephaestus atas instruksi raja para dewa, Zeus.
Kisah Pandora dalam mitologi Yunani kuno terkait erat dengan kisah titan Prometheus. Awalnya, Prometheus memotong seekor lembu dan membaginya menjadi dua bagian.
Porsi kecil berisi daging hewan yang terbungkus dalam perut sapi, sedangkan porsi yang lebih besar berisi tulang hewan ditutupi lapisan lemak berkilau.
Prometheus berhasil mengelabui para dewa Yunani, karena mereka memilih porsi yang lebih besar, sementara umat manusia hanya diberi daging yang bisa dimakan.
Marah dengan tipu daya Prometheus, Zeus menahan api dari manusia sehingga mereka tidak bisa memasak dagingnya. Hal ini mendorong Prometheus untuk mencuri api dari para dewa. Akibat perbuatannya, dia mendapat hukuman dengan dirantai, dan seekor elang memakan hatinya yang terus tumbuh di malam hari.
Prometheus akhirnya dibebaskan oleh pahlawan Heracles atau Hercules di mitologi Yunani kuno. Zeus tidak puas hanya menghukum Prometheus saja, namun memutuskan untuk menghukum umat manusia juga.
“Hadiah” Pandora
Zeus menciptakan seorang gadis dari tanah dan air dan memberinya suara dan kekuatan manusia. Kemudian para dewa menghujaninya dengan hadiah. Athena mengajarinya kerajinan tangan. Aphrodite memberinya pesona di kepalanya serta kerinduan yang menyakitkan dan obsesi yang memakan waktu. Hermes memberinya pikiran menyebalkan dan sifat nakal. Gadis itu kemudian didandani dan dihias oleh para dewa.
Karena gadis itu dibebani dengan banyak hadiah dari para dewa, dia disebut Pandora, yang secara harfiah berarti “semua hadiah”.
Pandora kemudian dikirim oleh Hermes kepada Epimetheus, saudara laki-laki Prometheus, sebagai hadiah. Meskipun Prometheus telah memperingatkan saudaranya untuk tidak menerima hadiah apa pun dari Zeus, Epimetheus telah melupakan peringatan tersebut, dan mengambil Pandora sebagai istrinya.
Kotak Misterius Pandora
Zeus senang karena jebakannya berhasil, memberi Pandora hadiah pernikahan berupa wadah yang indah. Dalam versi asli Hesiod, hadiah itu sebenarnya adalah 'pithos' atau toples. Baru pada abad ke-16, kata tersebut salah diterjemahkan menjadi 'kotak'. Hanya ada satu syarat yang sangat penting bagi Pandora yang memiliki wadah tersebut – dia dilarang membuka toples/kotak tersebut.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR