Baik Atlantis maupun pulau mitos ini memiliki gunung di tengahnya. Kekuatan luar menyerang pulau di kedua cerita. Akhirnya keduanya berakhir dengan pulau yang tenggelam di bawah air.
Atas dasar kesamaan tersebut, banyak peneliti yang berpendapat bahwa mitos Kuil Edfu inilah yang menjadi sumber legenda Atlantis dalam mitologi Yunani.
Masalah dengan teori ini
Akan tetapi, ada sejumlah masalah utama dalam teori ini. Salah satu masalah krusial adalah masalah kronologis.
Plato menulis catatannya pada abad keempat SM. Sumber apa pun untuk kisah Atlantis setidaknya harus ada sebelum tulisan Plato.
Namun mengingat inti dari teori ini adalah bahwa teori ini berhubungan dengan kisah Solon yang menerima legenda tersebut dari para pendeta Mesir, maka sumbernya pasti sudah ada sebelum Solon.
Solon mengunjungi Mesir pada awal abad keenam SM. Oleh karena itu, mitos ini harus berasal dari masa sebelum masa tersebut jika ingin ditafsirkan sebagai sumber cerita legenda Atlantis.
Kenyataannya sangat berbeda. Kuil Edfu sebenarnya dibangun setelah zaman Plato. Bangunan ini mulai dibangun sekitar tahun 237 SM, lama setelah Plato menulis kisah Atlantis.
Oleh karena itu, gagasan bahwa mitos Mesir ini bisa menjadi sumber legenda Atlantis adalah mustahil.
Perbedaan mencolok antara Atlantis dan Kuil Edfu
Ada persoalan lain dalam menafsirkan mitologi Mesir ini sebagai sumber legenda Atlantis. Masalahnya adalah kenyataan bahwa kedua cerita tersebut sebenarnya tidak mirip sama sekali.
Rangkuman mitologi Mesir yang dihadirkan banyak peneliti sebenarnya sangat tidak akurat, sengaja dibuat agar terlihat lebih mirip dengan kisah legenda Atlantis yang sebenarnya.
Memang benar bahwa ceritanya dimulai dengan menceritakan penciptaan dunia. Namun, bagian spesifik dari tanah yang menjadi fokus cerita adalah di mana Kuil Edfu itu sendiri berada.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR