Ching Shih dianggap sebagai bajak laut Tiongkok paling terkenal dalam sejarah Kekaisaran Tiongkok. Ia adalah salah satu bajak laut yang paling sukses sepanjang masa. Setelah bekerja sebagai pelacur, ia menikah dengan pemimpin berkuasa Cheng I. Ching Shih kemudian mengambil alih armada tersebut setelah kematian sang suami.
Berapa banyak bajak laut di Kekaisaran Tiongkok? Mustahil untuk memberikan jumlah pasti perompak yang mengarungi Laut Tiongkok Selatan. Namun laporan sejarah menunjukkan bahwa jumlah armada Ching Shih mencapai lebih dari 80.000 perompak.
Berakhirnya pembajakan di Laut Tiongkok Selatan
Tak lama kemudian, Kaisar Tiongkok mulai bosan menghadapi pembajakan yang merajalela di Laut Tiongkok Selatan. Pasalnya, pembajakan tersebut mengganggu perdagangan maritim dan militer. Berbagai upaya dilakukan untuk meredam pembajakan, termasuk melakukan blokade di sepanjang pantai Kanton.
Hal ini gagal dan para perompak terus menyerang garis pantai, pasar, dan desa. "Bajak laut memberikan pukulan terhadap kekuatan pemerintah," tambah Bridgewater.
Guo Podai kemudian membantu menyabotase kendali Ching Shih dan Cheung Po Tsai. Ia memaksakan amnesti kepada otoritas pemerintah. Setelah itu, sisa perompak terorganisir di wilayah tersebut dibubarkan. Peristiwa ini menandai berakhirnya pembajakan skala besar di Kekaisaran Tiongkok.
Selama beberapa dekade berikutnya, terdapat beberapa aktivitas bajak laut yang tercatat di seluruh Kekaisaran Tiongkok. Namun aktivitas tersebut tidak sebanding dengan apa yang terjadi pada akhir tahun 1700-an dan awal tahun 1800-an.
Source | : | owlcation.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR