Hades dan Persephone marah kepada orang-orang. Satu-satunya cara untuk menenangkan mereka adalah dengan mengirimkan dua gadis muda kepada mereka sebagai korban.
Gadis-gadis yang dipilih adalah Metioche dan Menippe, putri-putri Orion. Meskipun mereka masih muda, kedua gadis itu menghadapi nasib mereka dengan berani dan dengan sukarela mendekati altar untuk menyelamatkan bangsanya.
Hades dan Persephone sangat tersentuh oleh tampilan keberanian dan tanpa pamrih ini. Sebelum putri-putri Orion dapat dikorbankan, Hades mengubah mereka menjadi komet.
Selain kisah tadi, contoh paling terkenal tentang Hades yang tergerak untuk berbelas kasihan adalah kisah tragis Orpheus dan istrinya, Euridice. Dia secara tragis meninggal karena gigitan ular pada hari pernikahan mereka.
Karena patah hati, Orpheus memutuskan untuk pergi sendiri ke Dunia Bawah untuk meminta belas kasihan Hades.
Orpheus mencapai singgasana Hades dan Persephone lalu memohon bantuan mereka. Dia memainkan sebuah lagu untuk menceritakan kisahnya.
Hades setuju untuk mengizinkan Eurydice meninggalkan Dunia Bawah, sesuatu yang tidak pernah diizinkan sebelumnya. Namun demikian, ada aturan ketat untuk kepergiannya.
Orpheus diperintahkan untuk berjalan di depan istrinya dan tidak boleh menoleh ke belakang sampai mereka sampai di permukaan. Singkat cerita, Orpheus gagal menjalankan syarat tersebut, dan kekasihnya hilang untuk selama-lamanya.
Menurut Mike, dibandingkan dengan banyak dewa lainnya, Hades tampaknya memiliki hubungan yang baik dengan istrinya. Meskipun Persephone telah dibawa ke Dunia Bawah tanpa persetujuannya, dia menjadi ratu yang cakap dan terlibat.
“Dia adalah makhluk yang harus ditakuti dan dihormati, tetapi dia juga mampu memberikan cinta dan belas kasihan yang besar,” kata Mike.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR