Pada intinya, raksasa itu memiliki sebuah tabung yang membentang dari kepala hingga salah satu kakinya yang membawa sumber kehidupan misterius para dewa yang oleh orang Yunani disebut ichor.
Teks mitologi Yunani kuno lainnya, Argonautica, yang berasal dari abad ketiga SM, menggambarkan bagaimana penyihir Medea mengalahkan Talos dengan melepas baut di pergelangan kakinya dan membiarkan cairan ichor keluar, kata Mayor.
Mitos Pandora, yang pertama kali dijelaskan dalam Theogony karya Hesiod, adalah contoh lain dari makhluk mitos buatan, kata Mayor.
Meskipun versi cerita selanjutnya menggambarkan Pandora sebagai wanita tak berdosa yang tanpa sadar membuka kotak kejahatan.
Mayor mengatakan bahwa cerita asli Hesiod menggambarkan Pandora sebagai wanita jahat buatan yang diciptakan oleh Hephaestus dari tanah. Pandora dikirim ke Bumi atas perintah Zeus untuk menghukum manusia karena menemukan api.
“Dapat dikatakan bahwa Pandora adalah sejenis agen AI (Artificial Intelegence),” kata Mayor. “Satu-satunya misinya adalah menyusup ke dunia manusia dan melepaskan wadah penderitaannya.”
Selain menciptakan Talos dan Pandora, mitos Hephaestus juga membuat objek bergerak lainnya, termasuk seperangkat pelayan otomatis, yang tampak seperti wanita tetapi terbuat dari emas, kata Mayor.
Menurut Homer yang menceritakan mitos tersebut, Hephaestus memberikan pengetahuan para dewa kepada wanita buatan ini. Mayor berpendapat bahwa mereka dapat dianggap sebagai versi mitos kuno dari kecerdasan buatan.
Ciptaan-ciptaan tersebut bukan satu-satunya prediksi mitologi Yunani tentang teknologi masa depan. Menurut Mayor, puisi epik Homer juga meramalkan kedatangan mobil dan transportasi tanpa pengemudi.
Dalam Odyssey, Odysseus berlayar kembali ke Ithaca dengan kapal Phaeacian tanpa pengemudi, sementara di Iliad, Homer menulis tentang tripod beroda otonom yang mengangkut ambrosia.
Orang Yunani kuno mengembangkan teknologi mereka sendiri
Meskipun mereka mungkin telah meramalkan beberapa inovasi teknologi modern seperti robot, orang-orang Yunani Kuno menemukan sejumlah besar perangkat mereka sendiri yang mengesankan.
Source | : | Greek Reporter,Stanford University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR