Masyarakat percaya bahwa di laut ada banyak monster laut mengerikan. Walau sebenarnya, beberapa monster raksasa tersebut memang ada, seperti paus. Belum lagi, Magnus memiliki latar belakang pendidikan yang pernah berkuliah di Jerman di bidang teologi.
Masyarakat Eropa sebelum periode Renaisans percaya bahwa ada banyak binatang yang belum mereka lihat seperti naga dan ular laut. Van Duzer berpendapat, Magnus melalui karyanya bersama dengan ungkapan umum yang dicetak dalam petanya, membuat penggambaran paus ganas pun tampak realistis.
Magnus mengungkapkan, monster ini disalin dari ensiklopedia bergambar. Ilustrasi dari ensiklopedia ini berdasarkan deskripsi Plinius Tua, filsuf dan ilmuwan abad pertama dari Kekaisaran Romawi dalam bukunya Naturalis Historia.
Berbeda dengan peta-peta kuno lainnya yang biasanya memberikan gambaran makhluk mitologis sebagai hiasan dekoratif, peta Carta Marina menyatakan bahwa keberadaan monster laut benar adanya.
Van Duzer menjelaskan, masyarakat sejarah Eropa pada zaman Renaisans mencatutkan monster sebagai peringatan bahwa dunia perairan sangat berbahaya. Hal ini juga yang mencerminkan kekhawatiran masyarakat pada masanya tentang bahayanya perjalanan laut.
Kekhawatiran masyarakat Eropa punya alasan. Kerap kali perjalanan laut, terutama jarak jauh, memakan korban jiwa pada dekade abad ke-16. Setidaknya, 50 persen penyebab kematian di perjalanan laut adalah penyakit kudis.
Ada pun risiko yang sangat berbahaya dari perjalanan laut jarak jauh adalah kecelakaan, tenggelam, dan penyakit menular yang membuat banyak orang mati di laut dengan jenazah yang tidak bisa pulang ke kampung halaman.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR