Beberapa orang melihat Hercules, dalam pandangan yang buruk karena perilakunya tidak menentu yang sangat mirip dengan ayahnya, Zeus. Dia telah melakukan beberapa perbuatan buruk dan membunuh orang-orang tak berdosa, tetapi hal-hal tidak sesederhana kelihatannya.
Meskipun dia telah membunuh beberapa orang, termasuk keluarganya sendiri, itu sebenarnya bukan salahnya karena Hercules berada di bawah pengaruh Hera.
Dia mencari setiap kesempatan untuk menjalankan hidupnya yang membuatnya menanggung kesulitan. Dia bahkan menamai dirinya sendiri, Hercules, yang berarti “Kemuliaan Hera” untuk melambangkan bagaimana dia akan mencapai kebesaran melalui mengatasi cobaan Dewi.
Siapa yang Dibunuh Hercules?
Hercules membunuh beberapa orang tak berdosa, semuanya di bawah pengaruh istri Zeus, Hera.
Ketika Hercules masih muda, ayah tirinya, Amphitryon, menyewa guru terbaik di dunia untuk mengajarinya banyak hal. Diantaranya adalah kemampuan memainkan kecapi yang diajarkan oleh pengasuhnya, Linus.
Hercules sangat sombong bahkan sejak usia muda karena dia merasa dirinya lebih baik dari orang lain tetapi masih belum mengetahui darah dewanya. Dia adalah murid yang sangat sulit yang menyebabkan Linus mencoba menghukum anak tersebut karena kelakuan buruknya.
Sayangnya bagi mereka berdua, Hercules membalas dengan melemparkan kecapi padanya, tidak mengetahui sejauh mana kekuatan penuhnya. Pasukan tersebut secara tidak sengaja membunuh Linus dan dia dikirim untuk merawat kawanan ternak setelah itu untuk mencegah insiden lainnya.
Hercules tidak bisa hanya duduk diam ketika mendengar pasukan Thebes dikalahkan oleh sekelompok Minyan. Dia memimpin mereka menuju kemenangan yang menyebabkan Creon, Raja Thebes menghadiahinya dengan putrinya, Megara.
Hercules diberi penghargaan oleh Raja Creon atas prestasinya yang luar biasa dalam membantu tentara Thebes menang melawan Minyan dengan menikahi putrinya.
Bergabungnya Megara dan Hercules merupakan hal yang membahagiakan dan mereka memiliki dua anak yang cantik bersama.
Hera, tidak senang saat mengetahui hal itu. Untuk mengakhiri kebahagiaannya, Hera mengirim kegilaan pada Hercules, dimana dia membunuh anak-anaknya sendiri.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR