Nationalgeographic.co.id – Kehidupan di zaman Romawi kuno sangat bergantung pada kelas sosial mana Anda berasal. Masyarakat Romawi bersifat hierarkis, yang berarti beberapa orang dianggap jauh lebih penting daripada yang lain.
Budak berada di urutan terbawah dalam piramida sosial. Mereka adalah orang-orang termiskin di masyarakat. Mereka tidak punya hak dan harus bekerja terus-menerus.
Berikutnya adalah kaum plebeian. Mereka adalah rakyat pekerja biasa di Romawi. Meski miskin, mereka diperbolehkan memilih.
Kemudian adalah patrician. Mereka adalah aristokrasi Romawi. Mereka kaya dan berasal dari keluarga bangsawan.
Lalu ada senator. Mereka adalah orang-orang penting yang membantu membuat undang-undang Romawi.
Ada lagi kasta sosial yang lebih tinggi. Kasta ini meliputi dua orang yang dipilih setiap tahun untuk membantu menjalankan kekaisaran. Orang-orang ini disebut konsul.
Kaisar adalah orang terpenting di seluruh kekaisaran. Pada akhirnya, dia memiliki kekuasaan mutlak atas semua orang dan segala sesuatu di kekaisaran.
Makanan dan minuman
Bangsa Romawi makan tiga kali sehari. Mereka sarapan (yang mereka sebut ientaculum), makan siang (yang mereka sebut prandium) dan makan utama di malam hari (yang mereka sebut cena).
Orang-orang Romawi umumnya memakan makanan yang bisa mereka tanam, pelihara, atau tangkap. Seperti yang Anda duga, orang miskin di Romawi tidak makan makanan yang sama dengan orang kaya.
Makanan utama orang miskin adalah bubur yang disebut “puls”. Puls dibuat dengan mencampurkan gandum giling dan air.
Kadang-kadang mereka mungkin mendapatkan sayuran atau buah untuk dimakan bersama buburnya. Masyarakat miskin hanya makan sedikit daging.
Orang kaya makan jauh lebih baik dibandingkan orang miskin. Mereka sering mengadakan pesta makan malam mewah yang berlangsung berjam-jam dan mengadakan beberapa hidangan. Mereka akan mendapatkan berbagai macam makanan termasuk buah-buahan, telur, sayuran, daging, ikan, dan kue.
Rumah
Jika Anda tinggal di kota, Anda mungkin tinggal di sebuah insual. Insula adalah gedung apartemen setinggi tiga dan lima lantai. Insula sering kali sempit dan dibangun dengan buruk.
Jika Anda lebih kaya, Anda akan tinggal di rumah tunggal yang lebih besar yang disebut domus. Domus biasanya memiliki banyak ruangan di luar atrium yang merupakan ruangan di tengah rumah dengan atap terbuka.
Orang Romawi miskin yang tinggal di pedesaan akan tinggal di gubuk atau pondok, sedangkan orang Romawi kaya di desa akan tinggal di vila yang besar dan luas.
Pakaian
Setidaknya ada dua pakaian khas orang Romawi. Yaitu toga dan tunik.
Toga adalah jubah panjang yang terbuat dari bahan beberapa meter. Orang kaya mengenakan toga putih yang terbuat dari wol atau linen.
Beberapa warna dan corak pada toga diperuntukkan bagi orang-orang tertentu dan acara-acara tertentu. Misalnya, toga dengan pinggiran ungu dikenakan oleh senator dan konsul berpangkat tinggi.
Adapun tunik lebih mirip dengan kemeja panjang. Tunik dikenakan oleh orang kaya di sekitar rumah dan di bawah toga mereka. Tunik adalah pakaian biasa orang miskin.
Di era Romawi kuno, rambut wanita kaya dikeriting, dijepit, dianyam di belakang, atau disanggul. Perhiasan sebagian besar dipakai oleh wanita.
Wanita kaya mengenakan berbagai macam perhiasan termasuk anting, kalung, tiara, dan gelang. Adapun pria biasanya hanya memakai cincin.
Agama
Agama penting bagi semua orang Romawi, baik kaya maupun miskin. Ini adalah satu-satunya persoalan di mana si kaya dan si miskin mempunyai pendapat yang sama. Itu adalah salah satu hal terpenting dalam hidup mereka.
Hukuman
Jika seorang Romawi kaya melakukan kejahatan, hukuman terburuk yang mungkin mereka terima adalah harus bersih-bersih! Jika orang miskin Romawi melakukan kejahatan, mereka bisa disalib atau bahkan ditenggelamkan!
Sedimen Dasar Laut, 'Area Mati' yang Justru Penting dalam Ekosistem 'Blue Carbon'
Source | : | Montalbo School |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR