Saat ini, praktik pembuatan kain tradisional suku Inca masih bisa dijumpai di dataran tinggi Andes. Semua ini berkat Mama Ocllo.
Mama Coca
Mama Coca dianggap sebagai dewi yang bertanggung jawab atas kesehatan orang-orang di suku Inca. Dia memiliki kisah yang menarik dalam mitologi Kekaisaran Inca.
Alkisah, muncul seorang wanita cantik di dalam kekaisaran. Parasnya membuat para pria Inca tergila-gila. Mereka semua menginkan wanita ini.
Namun, sang wanita menolak untuk memiliki pasangan, dan hal ini dianggap sebagai dosa besar oleh Sapa Inca. Dia dihukum dengan dikutuk dan dibunuh.
Potongan-potongan tubuhnya dikubur dan tumbuh menjadi tanaman koka, yang daunnya dikunyah oleh sang penguasa untuk meredakan kesedihannya.
Tumbuhan koka memang menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan suku Inca. Daunnya sangat sakral bagi suku Inca sehingga memiliki dewi sendiri. Tanaman ini telah dimanfaatkan sejak ribuan tahun yang lalu.
“Daun koka telah ditemukan terkubur bersama mumi suku Inca, digunakan sebagai persembahan di kuil-kuil, dan diberikan sebagai hadiah kepada para penguasa yang menaklukan,” kata Kristen.
Catequil
Hampir seluruh agama politeistik memiliki dewa petir, tak terkecuali pada suku Inca: Catequil. Namun, agaknya Catequil sedikit lebih unik dibanding yang lain.
Dia tak sekadar dewa yang bertanggung jawab atas petir, namun juga memiliki kemampuan untuk meramal masa depan.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR