Nationalgeographic.co.id - Spekulasi tentang identitas sosok di balik lukisan Mona Lisa telah berlangsung selama beberapa dekade dalam sejarah dunia. Terutama sejak karya seni tersebut menjadi terkenal pada awal abad ke-20.
Apakah dia wanita sungguhan atau sosok misterius hasil imajinasi sang seniman? Mungkinkah Mona Lisa adalah kenangan bawah sadar akan ibunya atau bahkan potret diri Leonardo da Vinci sendiri?
Pada tahun 2005 ditemukan bukti menunjukkan bahwa identitas aslinya kini telah dihilangkan. Meski demikian, teori lain yang masuk akal terus beredar di kalangan akademisi hingga kini.
Lisa del Giocondo (née Gherardini)
Berkat bukti terbaru yang ditemukan pada tahun 2005, teori yang paling mungkin adalah bahwa Mona Lisa menggambarkan Lisa Gherardini. Dikenal juga sebagai Lisa del Giocondo, ia adalah istri pedagang sutra Florentine Francesco del Giocondo.
Sejarawan Jerman Armin Schlechter menemukan komentar tulisan tangan bertanggal 1503 dalam sebuah manuskrip. “Manuskrip itu kini diarsipkan di Universitas Heidelberg,” tulis Rosie Lesso di laman The Collector. Catatan tersebut menyatakan bahwa da Vinci sedang mengerjakan potret Lisa Del Giocondo pada saat Mona Lisa kemungkinan besar sedang dilukis.
Bukti ini sejalan dengan biografi da Vinci abad ke-16 yang ditulis oleh Giorgio Vasari. Vasari menyebut lukisan itu sebagai 'La Gioconda' dalam bahasa Italia. Hal ini diduga berasal dari nama belakang suaminya 'Giocondo'. Dalam bahasa Prancis, nama itu dikenal sebagai 'La Jaconde' dan Mona Lisa dalam bahasa Inggris.
Namun da Vinci terus-menerus mengerjakan lukisan itu selama 4 tahun. Ia juga membawanya setiap kali bepergian hingga akhir hayatnya alih-alih mengantarkannya ke klien. Fakta ini membuat sejumlah orang meragukan bahwa da Vinci mengerjakan lukisan yang dipesan oleh istri pedagang sutra itu.
Apakah lukisan Mona Lisa merupakan potret sang seniman saat masih muda?
Sebelum tahun 2005, teori seputar identitas Mona Lisa yang sebenarnya berkisar dari yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR