Nationalgeographic.co.id—Sulit untuk mengetahui detail seputar kehidupan masyarakat prasejarah, terutama ketika jenazah mereka ditemukan di tempat yang tidak biasa. Dan terutama ketika mereka meninggal secara misterius.
Salah satu contohnya adalah apa yang disebut “Manusia Vittrup”. Manusia Vittrup adalah sebagian kerangka yang ditemukan dari rawa gambut di Denmark utara pada awal abad ke-20.
Selama bertahun-tahun, identitas dan latar belakang pria misterius dan malang ini masih menjadi misteri, meskipun jelas dia telah menemui akhir yang kejam sebelum menghilang ke dalam rawa. Namun kini, dengan bantuan analisis genetik tingkat lanjut, para peneliti telah mengungkap rincian baru tentang masa lalu pria ini.
Sejauh yang diketahui sampai saat ini, sekitar 5.200 tahun yang lalu seorang pria tak dikenal menghadapi situasi yang mengakibatkan dia dibunuh dan tubuhnya ditinggalkan di rawa di tempat yang sekarang disebut Vittrup, Denmark.
Jenazah pria tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1915 dan terdiri dari tulang pergelangan kaki kanan, tulang kering kiri bawah, tulang rahang, dan sebagian tengkoraknya.
Menariknya, tubuh pria itu ditemukan di samping pentungan kayu. Plot ceritanya pun semakin tebal.
Analisis sebelumnya menyimpulkan bahwa Manusia Vittrup mungkin meninggal setelah dipukul di bagian kepala sekitar 8 kali atau lebih.
Hipotesis kondisi tersebut menjadikan kematiannya sebagai misteri pembunuhan yang terjadi sekitar tahun 3100 SM hingga 3300 SM.
Jadi siapakah Manusia Vittrup itu dan apa yang membawanya ke akhir yang mengerikan ini? Lusinan sisa-sisa manusia Neolitik lainnya yang serupa dengan miliknya telah ditemukan di rawa-rawa di seluruh Eropa.
“Mayat rawa”, demikian sebutannya, seringkali terpelihara dengan baik karena kondisi yang menutupnya selama berabad-abad. Para arkeolog mengira orang-orang ini mungkin dibunuh sebagai bagian dari ritual pengorbanan.
Dalam banyak kasus, tulang-tulang mereka menunjukkan malformasi yang mungkin menandai individu tersebut sebagai orang yang signifikan. Namun, kasus Manusia Vittrup tampak sedikit berbeda dari contoh lainnya karena sifat kematiannya yang sangat kejam.
Seorang musafir dari luar negeri
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR