Nationalgeographic.co.id—Firaun Mesir kuno bukan sekadar penguasa. Mereka dianggap makhluk ilahi, perwujudan dewa yang hidup di Bumi. Oleh karena itu, nama-nama para firaun pun mempunyai arti yang mendalam. Nama seorang firaun harus mencerminkan status ketuhanan, peran sebagai penguasa, dan hubungan mereka dengan alam semesta.
Bukan sekadar kata, tapi nama firaun memiliki kekuatan dan simbolisme yang sangat besar. Nama mereka pun berfungsi sebagai penghubung antara alam fana dan alam ilahi. Dan karena pentingnya inilah para firaun Mesir Kuno mempunyai lima nama, dan bukan hanya satu. Setiap nama memiliki arti dan makna tersendiri.
Lima nama besar firaun Mesir kuno yang dimiliki setiap penguasa
Lima nama firaun Mesir mencakup aspek identitas dan otoritas yang berbeda. Nama-nama ini diberikan kepada firaun saat naik takhta dan digunakan dalam berbagai konteks. “Mulai dari ritual keagamaan hingga prasasti resmi,” tulis Aleksa Vuckovic di laman Ancient Pages.
Setiap nama membawa arti khusus dan menyampaikan garis keturunan ilahi, kedaulatan, dan hubungan firaun dengan para dewa.
Nama Horus
Nama depan, dan mungkin yang paling terkenal, adalah nama Horus. Nama ini menghubungkan firaun dengan dewa elang Horus. Dewa ini melambangkan kedudukan raja, perlindungan, dan otoritas ilahi. Nama Horus mewakili peran firaun sebagai manifestasi Horus di bumi, dewa langit dan kerajaan.
Nama Horus biasanya muncul di dalam serekh yang menekankan kekuasaan firaun atas Mesir. Serekh adalah sebuah pagar persegi panjang yang menyerupai fasad istana.
Misalnya, Firaun Khufu, pembangun Piramida Agung Giza, memiliki nama Horus Medjedu.
Nama Nebty
Mengikuti nama Horus adalah nama Nebty, yang menyoroti hubungan firaun dengan dewi Mesir Hulu dan Hilir. Masing-masing dewi diwakili oleh burung nasar (Nekhbet) dan kobra (Wadjet). Nama ini memperkuat kedaulatan firaun atas kesatuan kerajaan Mesir dan menekankan perannya sebagai pemersatu negeri.
Nama Nebty menandakan amanat ilahi firaun untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan dalam kerajaan.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR