Nationalgeographic.co.id - Sebagai manusia yang hidup bermasyarakat, kita memerlukan aturan-aturan yang dapat menjadi pedoman mengenai apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Tujuannya agar masyarakat dapat hidup rukun dengan sesama.
Namun karena hukum juga merupakan ciptaan manusia, maka tidak jarang terjadi kesalahan, inkonsistensi, dan ambiguitas pada hukum. Di dunia, ada beberapa hukum yang dianggap aneh bagi sebagian besar orang.
Di Milan, tidak tersenyum merupakan tindakan ilegal
Milan memiliki undang undang “bahagia”. Lebih spesifiknya, ini sebenarnya bukan undang-undang, melainkan peraturan daerah dari zaman Austro-Hungaria yang mewajibkan setiap warga Milan untuk tersenyum. Tidak jelas apakah peraturan ini juga berlaku bagi orang yang mengunjungi kota itu.
Seperti undang-undang lainnya, undang-undang ini mempunyai beberapa pengecualian. Tentu saja, pengecualian yang paling bisa dipahami adalah bagi orang-orang yang menghadiri pemakaman. Atau bagi mereka yang mendampingi anggota keluarga yang menderita penyakit serius. Selain itu, pengecualian juga berlaku bagi orang yang bekerja di rumah sakit dan pasien.
Tidak jelas mengapa peraturan tersebut diadopsi oleh pihak berwenang atau mengapa peraturan tersebut tidak dicabut. “Namun, hal ini mungkin membantu dalam menciptakan suasana bahagia di kota Italia Utara,” tulis Marc Barabas di laman The Collector.
Peraturan anti permen karet di Singapura
Singapura adalah salah satu negara paling maju di dunia, jadi Anda mungkin akan merasa aneh jika negara ini “menyatakan perang” permen karet.
Sejak tahun 1995, impor permen karet apa pun ke Singapura telah dilarang. Alasan embargo ini adalah untuk meningkatkan kebersihan kota. Juga menghindari pengeluaran uang dalam jumlah besar untuk mengorek permen karet di trotoar.
Ada beberapa pengecualian yang mengizinkan impor permen karet, terutama untuk tujuan terapeutik.
Hukuman karena tidak mematuhi peraturan tidak boleh diabaikan. “Pelanggarnya bisa dikenakan denda hingga 200.000 dolar Singapura atau bahkan bisa dipenjara maksimal 3 tahun,” tambah Barabas.
Larangan berjudi untuk Warga Monaco
Negara yang terletak di Prancis Selatan terkenal sebagai pusat penting kasino dan aktivitas perjudian lainnya. Asal-usul tradisi perjudian Monegasque berasal dari masa ketika Monaco sedang menghadapi situasi ekonomi yang sulit. Dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian, pihak berwenang memutuskan untuk memfasilitasi masuknya pasar industri perjudian.
Sektor perjudian di Monaco diatur secara ketat dan berorientasi untuk memanfaatkan permainan untung-untungan terutama sebagai daya tarik wisata. Namun, warga Monaco tidak dapat merasakan sendiri suasana kasino, pasalnya mereka tidak diperbolehkan memasuki tempat perjudian.
Sesuai dengan undang-undang permainan, warga negara dilarang berjudi di mana pun di Kerajaan Monaco. Larangan yang sama juga berlaku bagi pegawai rumah judi.
Kewajiban cuci mobil di Abu Dhabi
Pihak berwenang di ibu kota Uni Emirat Arab sangat prihatin dengan segala hal yang dapat merusak citra kota tersebut. Oleh karena itu, pengemudi harus rutin membersihkan mobilnya dari debu dan kotoran. Jika tidak, pihak berwenang mungkin akan menyita mobil kotor tersebut dan mengenakan denda sebesar 500 Dirham. Biaya terpisah harus dibayar untuk mendapatkan mobil kembali.
Namun, mobil juga tidak boleh dicuci di tempat umum. Pasalnya, ada peraturan lain yang secara tegas melarangnya. Pembatasan tersebut dilakukan untuk menghindari pemborosan air, kerusakan jalan aspal, dan rusaknya tampilan kota secara keseluruhan.
Memanjat pohon di Oshawa merupakan tindakan yang ilegal
Kota Oshawa di Kanada mempunyai undang-undang yang sangat ketat mengenai perlindungan pohon. Undang-undang yang diadopsi pada tahun 2008 secara tegas melarang campur tangan apa pun terhadap pohon apa pun yang terletak di properti kota. Oleh karena itu, dilarang memanjat atau menempelkan benda apa pun ke pohon. Tentu saja, melukai atau merusak pohon atau bagian mana pun dari pohon juga dilarang.
Undang-undang tersebut bahkan memberikan ketentuan yang lebih ketat mengenai penanaman pohon. Oleh karena itu, tidak seorang pun boleh menanam pohon di properti kota tanpa izin tertulis dari pihak berwenang. Siapa pun yang tidak mematuhi larangan tersebut dapat dikenakan denda sesuai hukum Kanada.
Memberi makan merpati di Venesia adalah tindakan Ilegal
Meski orang terbiasa dengan kehadiran merpati di sebagian besar kota modern, Kota Venesia memiliki peraturan ketat terkait burung ini. Jika Anda seorang turis di Venesia, perlu diingat bahwa memberi makan merpati dan burung camar di kota Italia itu dilarang. Denda dapat berkisar antara 25 hingga 500 euro.
Alasan pelarangan memberi makan merpati terutama terkait dengan masalah kebersihan. Penelitian medis menunjukkan bahwa penyakit dapat ditularkan melalui burung. Selain itu, bangunan dan monumen telah diamati dapat terdegradasi karena kotoran burung yang sangat asam.
Undang-undang yang mengatur lintasan hewan di Rumania
KUH Perdata Rumania mengatur tentang hewan peliharaan yang tersesat ke tanah orang lain. Hewan peliharaan yang tersesat menjadi milik pihak terakhir jika pemiliknya tidak mengambilnya kembali dalam waktu 30 hari (Pasal 576, KUH Perdata Rumania).
Hal-hal yang berkaitan dengan satwa liar termasuk dalam undang-undang yang berbeda. Dinyatakan bahwa merpati, kelinci, ikan, dan hewan-hewan sejenis lainnya yang melintasi sebidang tanah adalah milik pemilik tanah tersebut. Dengan catatan, sepanjang hewan liar itu tetap berada di sana dengan sukarela.
Akan tetapi, bila hewan-hewan tersebut tersesat karena disebabkan oleh penipuan atau kembang api, maka pemilik tanah tidak mempunyai hak. Perhatian khusus diberikan pada kawanan lebah madu. Jika segerombolan lebah melewati lahan mereka, tuan tanah dapat memilikinya jika pemilik sebelumnya tidak mengikuti atau mencarinya dalam waktu 2 hari.
Hukum larangan mengenakan masker di Denmark
Denmark mengamendemen KUHP pada tahun 2000 untuk memastikan bahwa siapa pun yang berjalan di tempat umum dapat dikenali. Undang-undang menyatakan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam pertemuan atau kegiatan di ruang publik tidak boleh memiliki wajah yang ditutupi.
Mengenakan masker sedemikian rupa sehingga menghalangi identifikasi dapat dikenakan denda atau bahkan penjara hingga 6 bulan. Pengecualian diberikan dalam kasus di mana masker dipakai untuk perlindungan terhadap cuaca atau jika digunakan untuk tujuan lain yang diakui. Misalnya penggunaan masker wajah medis selama pandemi.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR