Nationalgeographic.co.id—Di sepanjang perjalanan sejarah dunia, terdapat banyak peradaban yang muncul, mencapai puncak kejayaan, dan kemudian lenyap ditelan masa.
Beberapa peradaban meninggalkan catatan sejarah yang jelas, namun ada pula yang menghilang secara misterius, meninggalkan jejak-jejak yang memicu rasa ingin tahu dan mengundang para ahli untuk mengungkap misteri di balik kearifan dan kehancuran mereka.
Artikel ini akan membahas enam peradaban yang hilang tersebut, beserta beberapa teori yang berusaha menjelaskan penyebab kepunahan mereka.
Dari Kekaisaran Maya yang runtuh akibat perang dan perubahan iklim, hingga Peradaban Indus yang lenyap tanpa jejak jelas, artikel ini akan membawa Anda menyelami kisah-kisah menarik tentang peradaban yang hilang dan pelajaran berharga yang dapat dipetik dari perjalanan sejarah mereka.
Berikut ini enam peradaban yang hilang seperti dilansir dari Encyclopedia Britannica, beserta beberapa teori yang berusaha menjelaskan penyebab kepunahan mereka.
Peradaban Maya: Korban Perang dan Perubahan Iklim
Di wilayah yang kini membentang dari Semenanjung Yucatán, Guatemala, Belize, hingga sebagian Meksiko, pernah berdiri peradaban Maya yang perkasa.
Kemajuan mereka terlihat dari keahlian teknik sipil yang luar biasa dan penggunaan matematika yang kompleks.
Namun, sekitar tahun 900 Masehi, peradaban Maya mengalami kemunduran drastis.
Para arkeolog menduga penyebabnya adalah perang saudara yang berkepanjangan, ditambah dengan perubahan iklim yang mengakibatkan kelaparan.
Akibatnya, penduduk terpaksa meninggalkan kota-kota besar mereka.
Baca Juga: Dinasti Tang, Titik Puncak Peradaban dalam Sejarah Kekaisaran Tiongkok
Faktor lain yang mungkin berperan adalah kerusakan lahan pertanian yang menyebabkan berkurangnya sumber daya alam.
Kekaisaran Khmer: Antara Bencana Perang dan Lingkungan
Di belahan dunia lain, di wilayah yang kini menjadi Kamboja, pernah berdiri Kekaisaran Khmer.
Angkor, salah satu kota terbesar mereka, memiliki jaringan jalan dan kanal yang luas, serta diperkirakan dihuni oleh satu juta jiwa.
Kejayaan Kekaisaran Khmer terjadi antara tahun 1000 hingga 1200 Masehi.
Penyebab runtuhnya peradaban ini masih menjadi perdebatan.
Beberapa teori menyebutkan perang atau bencana lingkungan sebagai faktor yang mungkin terjadi.
Peradaban Indus: Lenyap Tanpa Jejak Jelas
Peradaban Indus, yang juga dikenal sebagai Peradaban Harappa, merupakan salah satu peradaban terbesar di masa lampau.
Wilayah kekuasaan mereka membentang di India, Pakistan, dan Afghanistan, dengan perkiraan jumlah penduduk mencapai lima juta jiwa.
Pada masanya, peradaban ini terkenal dengan arsitektur yang mengesankan.
Baca Juga: Peradaban Tertua di Dunia, Benarkah Kini Tak Lagi 'Dimiliki' Irak?
Namun, sekitar 3.000 tahun yang lalu, peradaban Indus menghilang secara misterius.
Salah satu teori menyebutkan bahwa perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan dan kelaparan menjadi penyebab kepunahan mereka.
Easter Island: Misteri Patung Raksasa dan Puncak Kehancuran
Pulau Easter Island, atau Rapa Nui, terkenal dengan patung-patung batu raksasa (moai) yang berjajar di sepanjang pantainya.
Pulau ini pernah menjadi rumah bagi peradaban Polinesia yang maju pada tahun 700-an, dengan kemampuan navigasi laut yang handal serta keahlian lainnya.
Ada dugaan bahwa berkurangnya sumber daya alam menjadi penyebab kemunduran peradaban ini.
Penyakit dan faktor lain juga mungkin turut berperan.
Çatalhöyük: Kota Tua yang Penuh Misteri
Wilayah Turki selatan-tengah pada masa lalu pernah menjadi lokasi Çatalhöyük, salah satu kota tertua di dunia.
Kota ini merupakan bagian dari peradaban besar yang berkembang antara 9.000 hingga 7.000 tahun yang lalu, sebelum kemudian menghilang secara tiba-tiba.
Keunikan Çatalhöyük terletak pada struktur bangunannya yang menyerupai sarang lebah.
Baca Juga: Seperti Apa Palestina di Bawah Pemerintahan Kekaisaran Ottoman?
Rumah-rumah dibangun saling berdempetan dan beratap datar, dengan akses masuk melalui lubang di atap menggunakan tangga dan jembatan kayu.
Meskipun peradaban ini telah lama lenyap, mereka meninggalkan banyak barang yang menceritakan kehidupan dan ritual mereka.
Peradaban Mississippian: Puncak Kejayaan di Amerika Utara
Sekitar tahun 700 Masehi hingga kedatangan dan kolonisasi bangsa Eropa, wilayah Amerika Serikat bagian tenggara dan tengah didiami oleh peradaban agrarian yang dikenal sebagai Mississippian.
Salah satu kota terbesar mereka, Cahokia, terletak di dekat Collinsville, Illinois. Diperkirakan seluas enam mil persegi, Cahokia memiliki lapangan pusat yang luas, piramida besar dari tanah, dan struktur kayu berbentuk seperti Stonehenge yang digunakan untuk mengamati perbintangan.
Populasi Cahokia diperkirakan mencapai 40.000 jiwa, dengan banyak penduduk yang tinggal di desa-desa di sekitar kota utama.
Para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab kemunduran bertahap peradaban Mississippian.
Teori yang populer menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan atau kelaparan dan penyakit akibat sanitasi yang buruk menjadi penyebabnya.
Kisah-kisah peradaban yang hilang ini menjadi pengingat bahwa kejayaan dan kehancuran adalah bagian dari sejarah dunia.
Misteri di balik lenyapnya mereka menjadi pelajaran berharga bagi peradaban manusia modern untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian bumi, agar kisah peradaban yang hilang tidak terulang kembali.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR