Selain mampir ke toko masak pinggir jalan, Vitellius konon mengadakan empat pesta sehari. “Pesta itu dimulai dengan sarapan dan diakhiri dengan minum-minum di malam hari,” Bedoyere menambahkan lagi.
Untuk menghemat, Vitellius memastikan bahwa ia diundang ke rumah orang lain, masing-masing harus mengeluarkan minimal 400.000 sesterce (Rp1,6 miliar) setiap kali makan. Yang paling mewah adalah makan malam yang diadakan oleh saudaranya. Pesta itu diadakan untuk merayakan kedatangan Vitellius di Roma yang diperkirakan menyajikan 2.000 ikan dan 7.000 burung.
Elagabalus yang terkenal sesat juga menjadi subjek cerita tentang kerakusan yang legendaris di Kekaisaran Romawi. Catatan tentang pestanya seakan menegaskan gambaran historisnya tentang seorang kaisar yang ceroboh dan memanjakan diri sendiri. Salah satu ceritanya adalah dia memesan 10.000 tikus, 1.000 musang, atau 1.000 tikus.
Elagabalus memiliki selera humor yang aneh. Ia memerintahkan agar gantungan bajunya disajikan dengan makan malam yang terbuat dari kaca.
Ia kadang menyajikan gambar makanan. Makanan sebanyak yang dia dan teman-temannya makan juga akan dibuang ke luar jendela istana.
Pesta-pesta di Kekaisaran Romawi yang didokumentasikan oleh para sejarawan kuno itu menunjukkan kemerosotan dan pemborosan. Apakah memang benar demikian?
Source | : | Atlas Obscura |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR