Galen merekomendasikan semua orang harus memainkan permainan bola yang melibatkan lari dan melempar agar tetap bugar. Permainan bola, menurutnya, merupakan pilihan yang baik karena dapat melatih seluruh tubuh dan tidak memerlukan banyak uang atau peralatan.
Untuk pasiennya yang kelebihan berat badan, ia merekomendasikan rutinitas lari cepat dan diet. Pasien hanya mendapatkan satu kali makan sehari, terdiri dari makanan yang dapat mengenyangkan pasien.
Seorang dokter dari abad ke-7 M, Paul dari Aegina, juga mengidentifikasi bagaimana beberapa orang membiarkan jadwal sibuk mengganggu kesehatan.
Ia menggambarkan tipe orang yang dulunya memiliki rutinitas sehat, tetapi tidak lagi mengikutinya karena sibuk:
“Barang siapa yang menghabiskan waktunya dalam bisnis harus mempertimbangkan apakah, pada masa hidupnya yang lalu, ia mempunyai kebiasaan berolahraga. Atau apakah, meskipun tidak berolahraga, ia menjalankan kebiasaan itu dengan baik dan terbebas dari penyakit dengan berkeringat”
Paul merekomendasikan orang-orang sibuk untuk meringankan komitmen dan melanjutkan rutinitas lama sebanyak mungkin. Jika tidak bisa berolahraga seperti sebelumnya, setidaknya mereka bisa makan sehat, katanya. Hal terburuknya adalah mengabaikan pola makan sehat dan olahraga.
Cara Orang Romawi Mengembangkan Kebiasaan Sehat
Filsuf Aristoteles mengatakan bahwa kesehatan sebagian merupakan masalah tanggung jawab pribadi. Jika seseorang menjalani gaya hidup yang tidak sehat dan tidak mengikuti nasihat dokter, maka tidak mengherankan jika dia akhirnya menjadi tidak sehat.
Secara umum, orang-orang zaman dahulu tampaknya percaya bahwa setiap orang berhak menemukan kebiasaan fleksibel yang dapat membantu tetap bugar. Meskipun hal ini mungkin sulit, mereka menganggap hal ini penting agar kehidupan dapat dijalani dengan baik. Sama seperti yang kita lakukan saat ini.
Tampaknya ada beberapa hal tentang manusia yang tidak berubah hingga zaman modern kini.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR