Nationalgeographic.co.id—Matahari begitu terik, terkadang awan tebal datang membawa hujan yang sebentar di tengah hari musim panas di Vietnam. Saya berada di atas kapal pesiar kecil yang sering mengangkut wisatawan menyisiri Teluk Ha Long—atau yang di kenal Ha Long Bay, menuju bentang kepulauan karst Cat Ba, bersama rombongan dari berbagai negara.
"Ha Long kalau diterjemahkan, artinya Naga yang Turun," kata Bui Hoang Giang, guru yang menjadi pemandu perjalanan saya. "Dalam legenda kami, naga-naga itu mengeluarkan api dan batu zamrud di laut ini untuk melindungi Vietnam dari serangan dari utara," jelasnya.
Para penyerang dari utara itu kalah menghadapi hembusan batu-batu zamrud yang dihempaskan naga. Diyakini, lebih dari 1.130 pulau karst di teluk yang berada di Timur Laut Vietnam seluas lebih dari 65.000 hektare ini berasal dari batu-batu zamrud.
Legenda sejarah Vietnam di Teluk Ha Long
Dalam sejarah, Vietnam memang berkali-kali menghadapi serangan dari ragam dinasti Kekaisaran Tiongkok. Jika mengambil literatur sejarah yang berhubungan dengan Ha Long dan "serangan dari penjajah dari utara", bisa jadi merujuk pada Pertempuran Bach Dang pada 1288.
Pertempuran ini mempertemukan kekuatan Kekaisaran Tiongkok semasa Dinasti Yuan Mongol yang berhasrat menguasai Vietnam dan Champa.
Bruce Elleman dalam China as a Sea Power, 1127-1368: A Preliminary Survey of the Maritime Expansion and Naval Exploits of the Chinese People During the Southern Song and Yuan Periods menyebutkan, armada angkatan laut Dinasti Yuan itu dipimpin Omar bin Nasrudin Umar al-Bukhari dari Persia.
Omar tidak sendiri. Dia bersama komando angkatan laut bernama Fan Yi dan Mahamud yang membawa 500 kapal perang, terdiri dari 18.000 tentara, dan 70 kapal angkut. Sementara pihak Vietnam sendiri dipimpin Pangeran Tran Hung Dao (1228-1300) dan Jenderal Tran Khanh Du.
Singkatnya, medan pertempuran menyulitkan Kekaisaran Tiongkok di dekat muara Sungai Bach Dang yang berada di dekat Kepulauan Cat Ba dan Teluk Ha Long. Ini adalah renacana Pangeran Hung Dao.
Armada Kekaisaran Tiongkok banyak yang rusak. Fang Yi terbunuh saat hendak melarikan diri dan Omar ditangkap oleh serdadu Vietnam.
Baca Juga: Hoa Lu, Bekas Ibu Kota Vietnam yang Punya Sistem Pertahanan Alami
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR