Nationalgeographic.co.id—Monkeypox, mpox, atau cacar monyet, penyakit yang sempat menjadi sorotan dunia, kini telah menginjakkan kaki di Indonesia.
Virus yang awalnya dianggap langka ini perlahan tapi pasti menyebar, menebar kekhawatiran di kalangan masyarakat. Gejala yang mirip cacar air, ditambah dengan potensi komplikasi yang serius, membuat penyakit ini semakin mengkhawatirkan.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika terpapar atau bahkan terinfeksi cacar monyet? Bagaimana cara mengobati penyakit ini agar cepat sembuh dan mencegah penularan lebih lanjut? Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Cacar monyet di Indonesia
Melansir Antara, kasus cacar monyet pertama di Indonesia terdeteksi pada tahun 2022 pada seorang pria berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke beberapa negara di Eropa. Pasien mengalami gejala awal pada tanggal 11 Agustus, kemudian mengalami demam tinggi dan pembesaran kelenjar getah bening beberapa hari kemudian.
Ruam-ruam khas cacar monyet mulai muncul di beberapa bagian tubuhnya pada tanggal 16 Agustus. Setelah menjalani pemeriksaan medis dan tes PCR, hasil positif cacar monyet keluar pada tanggal 19 Agustus. Kemenkes kemudian mengumumkan masuknya virus cacar monyet ke Indonesia dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Hingga tanggal 17 Agustus 2024, tercatat 88 kasus cacar monyet di Indonesia, dengan sebagian besar kasus telah dinyatakan sembuh. Kasus-kasus ini tersebar di beberapa provinsi, dengan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus terbanyak.
Penting untuk diketahui bahwa terdapat dua jenis clade cacar monyet yang ditemukan di Indonesia, yaitu clade I dari Afrika Tengah dan clade II dari Afrika Barat.
Masing-masing clade memiliki subclade dengan tingkat kematian yang berbeda dan cara penularan yang bervariasi. Sebagian besar kasus penularan di Indonesia terjadi melalui kontak seksual.
Penyebaran cacar monyet
Cacar monyet umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan ruam atau lecet seseorang yang terinfeksi virus. Selain itu, seperti dilansir dari laman nyc.gov, virus ini juga dapat menular melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur, atau barang pribadi lainnya yang digunakan oleh penderita.
Baca Juga: Sejarah Dunia: Lembaran Hitam Monkeypox yang Mengancam Global
KOMENTAR