Nationalgeographic.co.id—Bosan dengan kisah Percy Jackson? Netflix hadir dengan sajian baru yang tak kalah seru: KAOS. Serial yang dirilis pada Agustus 2024 ini menawarkan interpretasi segar terhadap mitologi Yunani, lengkap dengan plot yang menegangkan dan visual yang memukau.
Dibintangi oleh aktor kawakan Jeff Goldblum sebagai Zeus yang paranoid dan penuh dendam, KAOS mengajak penonton bertualang ke dunia modern Kreta.
Di sini, para dewa dan manusia hidup berdampingan, namun dibayangi oleh ramalan kuno yang meramalkan kejatuhan Zeus. Dengan narasi bijak dari Prometheus (diperankan oleh Stephen Dillane), serial ini menyajikan kisah yang penuh intrik dan misteri.
KAOS tidak hanya sekadar mengadaptasi mitos Yunani secara harfiah. Serial ini menyajikan interpretasi yang lebih modern, di mana para dewa dan pahlawan dihadapkan pada permasalahan kontemporer. Meskipun tidak semua tokoh mitologi terkenal muncul, karakter-karakter seperti Hera, Dionysus, dan Orpheus memainkan peran sentral dalam cerita.
KAOS berhasil menyulap mitos-mitos klasik menjadi kisah yang relevan dengan penonton masa kini. Dengan visual yang memukau dan akting yang solid, serial ini menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Jadi, mitos apa saja yang menjadi dasar KAOS? Melansir People, berikut semua yang perlu diketahui tentang mitologi Yunani di balik karakter-karakternya.
1. Zeus
Siapa yang tak kenal Zeus, raja para dewa dalam mitologi Yunani? Sosok perkasa dengan petir di tangannya ini kembali hadir dalam serial Netflix terbaru, KAOS. Namun, Zeus dalam versi modern ini hadir dengan sentuhan yang berbeda.
Dalam KAOS, Jeff Goldblum memerankan Zeus dengan sangat apik. Kita diajak melihat sisi lain sang raja Olympus yang tak hanya dikenal karena kekuatannya, tapi juga sifatnya yang impulsif dan seringkali marah.
Seperti dalam mitos aslinya, Zeus masih menjadi penguasa langit dan petir. Setiap kali manusia berani melawan atau tidak menghormatinya, Zeus tak segan-segan menurunkan hujan badai dan kilat sebagai hukuman.
Namun, ada yang menarik dari penggambaran Zeus dalam serial ini. Jika dalam mitologi klasik Zeus digambarkan dengan jubah putih yang megah, dalam KAOS ia tampil lebih modern dengan pakaian desainer yang dilengkapi aksen petir. Ini menunjukkan upaya para kreator untuk menyajikan sosok dewa yang relevan dengan zaman sekarang tanpa menghilangkan esensi karakternya.
Baca Juga: Dua Wajah Kepahlawanan Mitologi Yunani, Odysseus vs Achilles
2. Hera
Jika Zeus adalah raja langit yang perkasa, maka Hera adalah ratu yang tak kalah berkuasa, namun dengan cara yang berbeda. Sebagai istri dan sekaligus saudara perempuan Zeus, Hera adalah dewi kesuburan dan pernikahan. Namun, di balik citranya yang anggun, Hera menyimpan api cemburu yang membara.
Dalam mitologi Yunani, Hera terkenal dengan sifatnya yang cemburu dan suka membalas dendam. Ia seringkali menghukum para kekasih Zeus dengan cara yang kejam. Dalam serial KAOS, karakter Hera yang diperankan oleh Janet McTeer, membawa sifat-sifat tersebut ke level yang baru.
Hera dalam KAOS tidak hanya sekedar cemburu, namun juga sangat licik. Ia memiliki kemampuan untuk mengubah para selingkuhan Zeus menjadi lebah, sebuah hukuman yang menyakitkan dan memalukan.
Selain itu, Hera juga memiliki sekelompok pengikut setia yang disebut tacitas. Makhluk-makhluk ini tidak bisa berbicara, namun memiliki kemampuan untuk memasuki pikiran orang lain dan memata-matai ingatan mereka. Dengan cara ini, Hera selalu satu langkah di depan Zeus dan para kekasihnya.
3. Eurydice
Kisah Eurydice dan Orpheus adalah salah satu kisah cinta paling tragis dalam mitologi Yunani. Eurydice, yang meninggal karena gigitan ular berbisa pada hari pernikahannya, kemudian menjadi sosok yang dicari Orpheus hingga ke Dunia Bawah. Namun, dalam serial Netflix KAOS, karakter Eurydice disajikan dengan nuansa yang jauh berbeda.
Dalam KAOS, Eurydice yang diperankan oleh Aurora Perrineau lebih suka dipanggil Riddy. Ia bukan lagi sosok pasif yang menunggu untuk diselamatkan, melainkan seorang karakter yang kuat dan mandiri.
Riddy memiliki pandangan yang berbeda tentang cintanya dengan Orpheus. Ia menyadari bahwa perasaannya terhadap Orpheus telah berubah dan tak lagi sama seperti dulu.
Justru ketika Riddy hendak menyampaikan perasaan sebenarnya kepada Orpheus, sebuah kecelakaan tragis menimpanya. Kematiannya bukan sekadar akibat nasib buruk, melainkan sebuah titik balik dalam hidupnya.
Di Dunia Bawah, Riddy tidak hanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang hidupnya, tetapi juga berusaha untuk menemukan tujuan yang lebih besar.
Baca Juga: Kisah Ratu-Ratu Amazon yang Melawan Pahlawan Mitologi Yunani
4. Orpheus
Orpheus, musisi legendaris Yunani, kembali hadir dalam serial KAOS dengan pesona yang tak lekang oleh waktu. Dalam mitologi, Orpheus dikenal sebagai musisi ulung yang mampu menjinakkan binatang buas dengan alunan musiknya. Ia bahkan berhasil membujuk Hades, penguasa Dunia Bawah, untuk membebaskan Eurydice, kekasihnya.
Dalam KAOS, Orpheus yang diperankan oleh Killian Scott, memiliki kekuatan musik yang tak kalah dahsyat. Kecapi saktinya, hadiah dari Apollo, menjadi senjata andalannya untuk menghadapi berbagai tantangan. Sama seperti dalam mitologi, Orpheus sangat mencintai Eurydice dan rela melakukan apapun untuk mendapatkannya kembali.
Namun, ada perbedaan menarik antara Orpheus dalam KAOS dengan versi mitologisnya. Jika dalam mitos, Orpheus gagal membawa Eurydice kembali karena melanggar janji Hades, dalam serial ini, Orpheus memiliki motivasi yang lebih kompleks. Ia tidak hanya terobsesi untuk membawa Eurydice kembali, tetapi juga ingin memahami alasan di balik kematian kekasihnya.
Untuk mencapai tujuannya, Orpheus bekerja sama dengan Dionysus, dewa pesta dan anggur. Keduanya melakukan perjalanan ke Dunia Bawah dalam upaya untuk membawa Riddy kembali ke dunia manusia. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya yang mengintai di dunia orang mati.
5. Caeneus: Pahlawan Transgender yang Kuat dan Tangguh
Dalam dunia mitologi Yunani yang luas, terdapat sosok yang sering terlupakan namun memiliki kisah yang inspiratif: Caeneus. Asal-usul Caeneus cukup unik, ia adalah seorang nimfa yang kemudian berubah menjadi seorang pria atas permintaannya kepada Poseidon, dewa laut.
Dalam serial Netflix KAOS, karakter Caeneus yang diperankan oleh Misia Butler, hadir dengan nuansa yang lebih modern dan relevan. Caeneus dalam KAOS adalah seorang transgender yang memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Kisah hidupnya penuh dengan perjuangan dan penderitaan, namun ia tetap tegar dan tak pernah menyerah.
Pertemuan Caeneus dengan Riddy di Dunia Bawah menjadi titik balik dalam cerita. Keduanya memiliki kesamaan dalam hal perjuangan dan pencarian jati diri. Bersama-sama, mereka saling menguatkan dan membantu satu sama lain.
6. Ariadne: Cinta yang Terlupakan, Kisah yang Berulang
Nama Ariadne tak asing lagi bagi pencinta mitologi Yunani. Putri Kreta ini dikenal karena perannya dalam kisah Theseus dan Minotaur. Ia memberikan benang ajaib kepada Theseus untuk membantunya keluar dari labirin yang rumit, namun pada akhirnya ditinggalkan oleh sang pahlawan.
Baca Juga: Politik Identitas Athena Abad ke-5 'Dicampuri' Mitos Prometheus
Dalam serial Netflix KAOS, karakter Ariadne hadir dengan nuansa yang lebih modern dan kompleks. Diperankan oleh Leila Farzad, Ariadne atau yang akrab disapa Ari ini memiliki kisah yang jauh lebih dalam daripada sekadar cinta yang terabaikan.
7. Dionysus: Lebih dari Sekadar Dewa Pesta
Siapa yang tak kenal Dionysus, dewa anggur, pesta, dan kegilaan dalam mitologi Yunani? Sosok yang kerap digambarkan ceria dan suka bersenang-senang ini kembali hadir dalam serial KAOS dengan nuansa yang berbeda.
Dalam KAOS, Dionysus yang diperankan oleh Nabhaan Rizwan, memang masih memiliki sifat ceria dan suka berpesta. Namun, di balik sikap cerianya, tersimpan kerumitan emosi yang mendalam.
Sebagai putra Zeus, Dionysus selalu berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan kasih sayang dari ayahnya. Namun, Hera, ratu para dewa, seringkali meremehkannya dan menyebutnya sebagai sosok yang "ringan".
Hal ini mendorong Dionysus untuk mencari makna yang lebih dalam dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk membantu Orpheus dalam perjalanannya ke Dunia Bawah dengan harapan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan eksistensialnya.
8. Prometheus: Pemberontak yang Cinta Kemanusiaan
Prometheus, Titan yang cerdas dan berani, dikenal dalam mitologi Yunani sebagai sosok yang mencuri api dari Olympus untuk diberikan kepada manusia. Tindakannya ini dilakukan karena Prometheus melihat potensi besar dalam diri manusia dan ingin mereka berkembang. Namun, perbuatannya ini membuat Zeus, raja para dewa, murka.
Dalam serial Netflix KAOS, Prometheus hadir dengan nuansa yang lebih modern dan kompleks. Ia tidak hanya digambarkan sebagai sosok yang pemberontak, tetapi juga sebagai seorang filsuf yang mendalam. Prometheus berperan sebagai narator dalam serial ini, memberikan wawasan yang mendalam tentang dunia dewa dan manusia.
Hubungan Prometheus dengan Zeus sangat menarik. Meskipun sering berselisih paham, keduanya memiliki rasa saling membutuhkan. Zeus kerap meminta nasihat kepada Prometheus, sementara Prometheus tetap setia kepada Zeus meskipun harus menanggung hukuman yang berat.
9. Hades: Sang Penguasa Dunia Bawah yang Lelah
Dalam mitologi Yunani, Hades dikenal sebagai penguasa Dunia Bawah, sebuah alam baka yang gelap dan misterius. Seringkali digambarkan sebagai sosok yang kejam dan tak berperasaan, Hades sering dikaitkan dengan kematian dan kegelapan. Penculikan Persephone dan paksaan untuk menjadi ratu Dunia Bawah adalah salah satu kisah paling terkenal tentangnya.
Namun, dalam serial Netflix KAOS, Hades hadir dengan nuansa yang berbeda. Diperankan oleh David Thewlis, Hades digambarkan sebagai sosok yang lebih tua dan lelah.
Tidak seperti sosok jahat yang sering digambarkan dalam mitos, Hades dalam KAOS tampak kewalahan dengan tugasnya sebagai penguasa Dunia Bawah. Ia sering terlihat tertidur atau melamun, seolah-olah bosan dengan keabadian.
10. Persephone: Ratu Dunia Bawah yang Tak Terduga
Dalam mitologi Yunani, Persephone dikenal sebagai putri Demeter, dewi kesuburan. Kehidupannya berubah drastis ketika ia diculik oleh Hades, penguasa Dunia Bawah, dan dipaksa menjadi ratunya.
Kisah penculikan Persephone ini sering dikaitkan dengan pergantian musim, di mana kehadiran Persephone di Dunia Bawah menandai datangnya musim dingin.
Dalam serial Netflix KAOS, Persephone yang diperankan oleh Rakie Ayola hadir dengan nuansa yang berbeda. Ia bukan hanya sekadar korban penculikan, tetapi juga sosok yang kuat dan mandiri. Persephone dalam KAOS memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola Dunia Bawah bersama Hades.
Alih-alih menjadi sosok yang sedih dan merindukan dunia atas, Persephone tampak nyaman dengan perannya sebagai ratu. Ia bahkan terlihat menikmati kekuasaannya dan bekerja sama dengan Hades untuk mengatur segala urusan di Dunia Bawah.
11. Poseidon: Raja Lautan yang Acuh Tak Acuh
Poseidon, penguasa lautan yang perkasa, adalah salah satu dari tiga dewa utama dalam mitologi Yunani. Dengan trisulanya yang legendaris, ia mengendalikan gelombang dan gempa bumi. Ia juga dikenal sebagai suami dari Amphitrite, seorang nimfa laut yang cantik.
Dalam serial Netflix KAOS, Poseidon hadir dengan nuansa yang berbeda dari gambaran tradisional. Diperankan oleh Cliff Curtis, Poseidon digambarkan sebagai sosok yang kaya raya dan menikmati kehidupannya.
Ia tinggal di kapal pesiar mewah dan tampaknya tidak terlalu peduli dengan permasalahan yang dihadapi oleh saudara-saudaranya, Zeus dan Hades.
KOMENTAR