Nationalgeographic.co.id—Amazon diyakini sebagai putri Ares, dewa perang dalam mitologi Yunani. Secara kiasan atau bukan, suku Amazon dikenal sebagai pejuang yang tangguh dengan keterampilan berperang. Mereka berhasil melewati degradasi, penindasan, penaklukan, penyerangan, dan pembunuhan. Setelah itu, suku Amazon membentuk negara mereka sendiri. Sebuah negara yang mengecualikan kehadiran pria.
“Di Amazon, para wanita diberi potensi untuk tumbuh tanpa batas sebagai pejuang,” tulis Anthony Arcane di laman The Collector.
Apakah suku Amazon benar-benar ras wanita pejuang? Apa pun tujuan awal mereka dalam mitologi Yunani, Ratu-ratu Amazon kerap dikisahkan melawan para dewa, raja, dan bangsa-bangsa.
Ratu Hippolyta dan suku Amazon melawan Heracles
Tugas kesembilan Heracles yang dilimpahkan kepadanya oleh Raja Eurystheus mengharuskan Heracles untuk pergi ke Amazon Themyskira. Ia diperintahkan untuk mengambil kembali ikat pinggang emas Hippolyta, Ratu Amazon. Kerusuhan yang mengancam akibat kedatangan Heracles sirna ketika Hippolyta secara mengejutkan menyambut Heracles dengan tangan terbuka. Namun, nasib buruk Ratu Amazon itu telah ditentukan.
Tanpa sepengetahuan Hippolyta, Hera, ratu para dewa Olimpus, ikut campur dalam masalah itu. Dengan menyamar sebagai prajurit Amazon, Hera membuat suku Amazon percaya bahwa Heracles dan rekan-rekannya berusaha menculik Hippolyta.
Sebagai bentuk kesetiaan kepada ratunya, suku Amazon menyerang kapal Heracles. Pertempuran hebat terjadi yang mengakibatkan kematian Hippolyta di tangan Heracles. Dalam kisah lain, Hippolyta jatuh di tangan saudara perempuannya, Ratu Penthesilea, secara tidak sengaja. Sementara Amazon dikalahkan untuk sementara, Heracles bergegas meninggalkan Themyskira dengan sabuk Hippolyta di tangan. Sang pahlawan mitologi Yunani itu pun menyelesaikan tugas kesembilannya.
Ratu Penthesilea Berduel dengan Achilles
Dalam mitologi Yunani, Achilles dikenal sebagai pejuang dan pahlawan terhebat dalam Perang Troya. Memang, Achilles adalah salah satu pejuang yang paling ditakuti dalam sejarah. Tapi ada satu pejuang yang berani menghadapi dan mengalahkannya, Ratu Penthesilea.
Dengan membantu Raja Priamos setelah kematian Hector, Penthesilea memutuskan bahwa Perang Troya membutuhkan campur tangan dari Amazon. Penthesilea, bersama dengan saudara-saudara perempuannya, mengamuk di garis pertahanan Yunani. Mereka membantai setiap prajurit yang menghalangi jalan mereka.
Tindakan Penthesilea dan Amazon tidak luput dari perhatian. Hanya masalah waktu sebelum Achilles dan Penthesilea saling berhadapan di medan perang. Setelah konfrontasi yang dahsyat, Penthesilea berhasil membunuh Achilles dalam pertarungan. Namun, karena para dewa Yunani selalu merencanakan sesuatu, Zeus menghidupkan kembali Achilles dari kematian. Dan Achilles membunuh Penthesilea.
Baca Juga: Selidik Kisah Cinta Pahlawan Mitologi Yunani Achilles dan Ratu Amazon
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR