11
Nationalgeographic.co.id—Burung-burung dengan bulu mencolok, katak berkulit cerah, hingga serangga dengan pola warna memikat—dunia tropis dipenuhi hewan-hewan dengan tampilan visual yang luar biasa.
Tapi mengapa begitu banyak spesies di daerah tropis tampil mencolok dibandingkan kerabatnya di wilayah yang lebih dingin?
Secara umum, hewan menggunakan warna untuk berkomunikasi, kata Oscar Puebla, ahli ekologi ikan dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research di Jerman.
“Warna bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama spesies—misalnya, untuk menarik pasangan,” ujarnya kepada Live Science.
“Bisa juga untuk memberi sinyal kepada predator bahwa mereka beracun, atau sebaliknya, untuk menyamar agar terhindar dari pemangsa.”
Alasan dan cara penggunaan warna ini sangat bervariasi antar spesies dan lingkungan.
Selain sebagai alat komunikasi atau pertahanan diri, warna-warni mencolok pada hewan tropis juga memainkan peran penting dalam proses seleksi seksual. Banyak spesies menunjukkan warna-warna terang untuk menarik perhatian lawan jenis, sebagai penanda kesehatan dan vitalitas genetik.
Burung, misalnya, memperoleh pigmen warna seperti karotenoid merah, oranye, dan kuning dari makanan mereka, lalu memanfaatkannya untuk menarik pasangan atau menunjukkan dominasi.
Sementara itu, ikan dan moluska menggunakan struktur mikroskopis kompleks dalam sel mereka untuk membelokkan dan membiaskan cahaya, sehingga bisa mengubah warna tubuh mereka sebagai bentuk kamuflase.
Kamuflase merupakan salah satu kemampuan makhluk hidup untuk menyamarkan diri agar sulit terlihat di lingkungan sekitarnya.
Baik di daratan maupun di bawah laut, kondisi tropis memainkan peran penting dalam mendorong evolusi adaptasi visual ini.
Baca Juga: Harapan Baru, Hutan Tropis Indonesia yang Rusak Akan Tumbuh Kembali
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR