Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, meskipun Odysseus dan Achilles bertempur di pihak yang sama, ternyata keduanya merupakan sosok dengan dua pendekatan kepahlawanan yang sangat berbeda.
Achilles melambangkan kekuatan kasar dan kejayaan di medan perang. Sebaliknya, Odysseus adalah ahli strategi licik yang menggunakan kecerdasannya untuk mengatasi tantangan.
Lantas, siapa yang lebih disukai orang Yunani kuno?
Tipu daya vs kejayaan
Achilles adalah tipe pahlawan yang maju ke medan perang, dengan pedang di tangan, siap menghadapi musuh mana pun. Seluruh keberadaannya berputar di sekitar kleos, konsep kejayaan Yunani yang memastikan namanya akan dikenang selamanya.
Ia hampir tak terkalahkan, dan kehebatan fisiknya tak tertandingi.
Dalam Iliad karya Homer, Achilles digambarkan sebagai prajurit terhebat dalam mitologi Yunani. Sebuah gelar yang ia peroleh melalui kekuatan dan keberanian semata.
Ibunya, Thetis, memberi tahu dia bahwa ia menghadapi dua takdir, yaitu kehidupan yang pendek dan gemilang atau kehidupan yang panjang dan tidak jelas.
Dalam Iliad 9.410-416, Achilles berkata, "Jika aku tinggal di sini dan bertarung, aku tidak akan kembali hidup-hidup, tetapi namaku akan hidup selamanya."
Di sisi lain, Odysseus bukanlah prajurit biasa. Ia dikenal sebagai "orang yang banyak akal," ia tidak hanya kuat, tapi juga cerdas.
Kepahlawanannya adalah tentang mengalahkan musuh-musuhnya dengan berpikir, bukan dengan kekuatan fisik saja.
Baca Juga: Kisah Ratu-Ratu Amazon yang Melawan Pahlawan Mitologi Yunani
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR