Meskipun sumber-sumber kuno menyebutnya sebagai “tiran” pemerintahannya tampaknya menguntungkan kotanya. Ia mengirim undangan kepada Solon, yang saat itu diasingkan, untuk mengunjungi Lindos.
Cleobulus memiliki seorang putri, Cleobulina. Ia menyusun teka-teki dalam syair heksameter yang konon setara dengan teka-teki ayahnya, yang meninggal pada usia 70 tahun. Sebuah prasasti di makamnya berbunyi:
“Seorang pria bijak, Cleobulus, yang meninggal, diratapi,dan ia dibahagiakan oleh Lindos.”
Sebagai seorang penyair, Cleobulus menggubah syair dan teka-teki yang jumlahnya sekitar 3.000 bait. Kutipannya, "Moderasi adalah hal terbaik" (alternatif: semua dalam moderasi), adalah salah satu ucapan paling terkenal dari Yunani kuno.
Periander dari Korintus, orang terakhir dari Tujuh Orang Bijak Yunani kuno
Periander hidup dari tahun 668 SM hingga 584 SM dan merupakan tiran Korintus. Di bawah pemerintahannya, kota itu bangkit dalam kekuasaan dan kemakmuran, menjadi kekuatan maritim. Selain pengaruh politiknya, Periander adalah seorang reformis sosial. Ia memberlakukan hukum terhadap pergaulan bebas dan kemewahan.
Ia juga menciptakan peluang bagi orang miskin dan mengenakan pajak kepada orang kaya. Lebih jauh, Periander mendukung sastra dan seni, menjadikan istananya sebagai pusat kreasi intelektual dan artistik.
Namun, Periander tidak ragu untuk melakukan ketidakadilan dan tindakan brutal untuk mengamankan kekuasaannya. Karena alasan ini, Plato tidak mau menempatkannya di antara orang bijak Yunani kuno. Sebaliknya, ia lebih memilih Myson dari Chenae sebagai penggantinya.
Menurut Herodotus, ia pernah meminta nasihat dari Thrasybulus, tiran Miletus, tentang cara terbaik untuk mengonsolidasikan kekuasaannya. Melalui tindakan simbolis, Thrasybulus menyampaikan bahwa Periander harus melenyapkan lawan yang kuat atau mereka yang menentang otoritasnya.
Periander pun tidak ragu untuk melakukan tindakan ekstrem, termasuk pembunuhan terhadap kerabatnya sendiri, untuk mencapai tujuannya.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR