Mengapa informasi ini penting?
Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya siklus-siklus tertentu di dalam lautan dapat berperan sebagai penyangga terhadap pelemahan arus laut yang diakibatkan oleh pemanasan global.
Salah satu arus laut yang paling krusial dan rentan terhadap perubahan iklim adalah Sirkulasi Meridional Atlantik (AMOC), yang sering digambarkan sebagai "sabuk konveyor" raksasa di samudra.
AMOC berperan vital dalam mengatur iklim global dengan mengangkut air hangat dari daerah tropis menuju wilayah utara, sekaligus memfasilitasi distribusi panas di kedalaman laut.
"Kami tahu ada setidaknya dua mekanisme terpisah yang berkontribusi pada kekuatan pencampuran air dalam di lautan," ujar Dietmar Müller, salah satu peneliti utama dalam studi ini.
Meskipun sejumlah ilmuwan telah memprediksi kemungkinan runtuhnya AMOC dalam beberapa dekade mendatang, temuan terbaru ini memberikan secercah harapan. Adanya fenomena ventilasi yang disebabkan oleh pusaran laut dalam mengindikasikan adanya mekanisme alami yang dapat mencegah lautan menjadi stagnan.
Mekanika Orbital Bumi dan Mars
Tata Surya kita adalah sebuah balet kosmik yang rumit, di mana setiap benda langit menari mengikuti irama gravitasi. Setiap planet, bulan, bahkan partikel debu kecil, bergerak dalam jalur yang telah ditentukan, atau orbit, mengelilingi benda langit yang lebih besar. Gerak orbit ini, yang diatur oleh hukum-hukum fisika, dikenal sebagai mekanika orbital.
Mari kita fokus pada dua penari utama dalam balet tata surya ini: Bumi dan Mars. Kedua planet ini mengorbit Matahari dalam jalur berbentuk elips, namun dengan kecepatan dan jarak yang berbeda.
Bumi, planet kita, menyelesaikan satu putaran mengelilingi Matahari dalam waktu sekitar 365 hari, sementara Mars, planet merah, membutuhkan waktu sekitar 687 hari. Perbedaan waktu tempuh inilah yang menciptakan dinamika menarik dalam hubungan orbit keduanya.
Karena Bumi bergerak lebih cepat, ia secara berkala akan "mendahului" Mars dalam orbitnya. Fenomena ini terjadi setiap sekitar 26 bulan sekali. Ketika Bumi berada di posisi yang tepat, sehingga Matahari, Bumi, dan Mars berada dalam satu garis lurus, maka terjadilah peristiwa yang disebut oposisi.
Baca Juga: Ares dan Mars, Apa Hubungan Dewa Perang Mitologi Yunani dan Romawi?
KOMENTAR