Nationalgeographic.co.id—Tokoh Sinterklas telah ada sejak zaman Santo Nikolas, uskup Yunani abad keempat yang dikenal suka memberi hadiah hingga menjadi inspirasi cerita rakyat.
Saat ini, Sinterklas digambarkan sebagai sosok periang, berhidung merah, berperut bulat, berpakaian merah, dan berjanggut, tetapi ini tidak berlaku di seluruh dunia.
Misalnya Rusia dan banyak negara Slavia lainnya, khususnya di Eropa Timur, memiliki versi Sinterklas mereka sendiri yang disebut Ded Moroz (Kakek Frost). Meskipun serupa dalam banyak hal, Ded Moroz memiliki ciri khas tersendiri.
Ismail dalam penelitiannya yang berjudul Russification of Ded Moroz Santa Claus : symbol of Christmas and New Year celebration in Russia mengungkap bahwa sebelum masuknya agama Kristen Ortodoks, masyarakat Rusia memiliki kepercayaan paganistik yang bersumber pada kekuatan alam di samping kepercayaan terhadap dewa-dewa.
"Paganisme yang bersumber pada kekuatan alam mempengaruhi hampir seluruh kebudayaan masyarakat Rusia," tulis Ismail.
Banyak tokoh-tokoh mitologi Rusia yang diciptakan sebagai representasi alam-alam yang ada di Rusia seperti Dewa Matahari, Dewa Petir, Dewa Hutan, Dewa Air, termasuk Ded Moroz merupakan perwujudan dari Penguasa Musim Dingin.
"Masyarakat Rusia menganalogikan Ded Moroz sebagai perwujudan dari musim dingin di Rusia. Ded Moroz sangat mirip dengan Sinterklas dalam banyak hal, tetapi bisa sangat berbeda. Misalnya, Ded Moroz membawa tongkat dan berjanggut putih panjang," paparnya.
Mantelnya terkadang berwarna merah, tetapi paling sering berwarna biru. Ia mengenakan valenki tinggi, sepatu bot tradisional dari Rusia, untuk melindunginya dari hawa dingin.
Alih-alih delapan rusa kutub, Ded Moroz menggunakan tiga kuda untuk mengendarai troika Rusia miliknya. Sementara hadiah-hadiah dikirimkan pada Tahun Baru, bukan pada Malam Natal, sebuah tradisi yang terbentuk selama era Soviet dalam transisi menjadi negara yang lebih sekuler.
Ikat pinggang yang dikenakan Ded Moroz adalah ikat pinggang tradisional Rusia berbahan dasar kain. Ikat pinggang ini pada umumnya berbentuk seperti tali dan dikenakan pada celana yang tertutup dalam mantel panjang sehingga tidak tampak dari tampilan luar.
Ikat pinggang Ded Moroz berbahan dasar kain ini disesuaikan dengan Musim Dingin yang ekstrim di Rusia di mana ikat pinggang dengan berbahan dasar kulit akan retak jika digunakan pada wilayah dinginn seperti Rusia.
Baca Juga: Telur Berwarna Cokelat Lebih Bernutrisi Dibanding Telur Berwarna Putih?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR