Sejarawan tidak sepenuhnya yakin apa yang terjadi pada kota tersebut sampai mereka menemukannya di bawah air.
Yang begitu luar biasa tentang kota tersebut adalah betapa relatif utuhnya kota tersebut. Kota tersebut masih memiliki jembatan, patung batu besar setinggi 16 kaki, dan tempat menarik lainnya.
Sejarawan tidak yakin apa yang menyebabkan Thonis-Heracleion tenggelam ke dasar laut. Salah satu teori adalah bahwa kombinasi tiba-tiba dari gempa bumi, tsunami, dan banjir sekitar tahun 800 Masehi meruntuhkannya.
Dodecahedron Romawi
Benda yang memiliki bentuk aneh dengan 12 sisi ini merupakan beberapa peninggalan paling aneh dan unik dari era Romawi. Sebagian besar dodecahedron yang digali oleh para arkeolog tampaknya dibuat antara tahun 100 hingga 300 Masehi.
Penggunaan benda-benda aneh ini masih menjadi perdebatan sengit di kalangan para ahli. Sebagian orang menganggapnya sebagai benda-benda yang digunakan dalam upacara keagamaan. Sementara yang lain menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berbahaya seperti furnitur dekoratif.
Sekelompok peneliti mengeklaim bahwa bentuk-bentuk asing ini adalah senjata canggih yang disamarkan dengan baik.
Garis-garis Nazca
Antara tahun 1 hingga 700 Masehi, orang-orang Nazca di Peru Kuno mulai mengukir tanda-tanda sedalam hampir 30 cm. Tanda-tanda ini diukir di sisi-sisi permukaan batu di seluruh wilayah mereka. Alasan untuk melakukan ini tidak dapat dijelaskan. Dan ada banyak pertanyaan yang masih belum dapat dijelaskan hingga hari ini.
Ukiran tersebut sering kali menyerupai tanaman atau terkadang hewan. Namun ada beberapa contoh ukiran yang menghasilkan hieroglif dan tanda yang tidak dapat dipahami.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, tanda-tanda ini adalah sumber konspirasi yang tak ada habisnya. Hipotesis yang lebih baru menunjukkan bahwa tanda-tanda ini bisa jadi merupakan permohonan sederhana untuk meminta bantuan dari dewa-dewa mereka. Atau bahwa tanda-tanda tersebut entah bagaimana berhubungan dengan astronomi.
Sacsayhuaman
Sacsayhuaman adalah nama yang diberikan untuk bangunan batu Inca besar yang dibangun di pegunungan Peru. Tanggal pasti pembangunannya tidak jelas. Beberapa orang memastikan bahwa bangunan tersebut dibangun pada abad ke-14. Sedangkan yang lain berpendapat bahwa bangunan tersebut dibangun jauh lebih awal.
Yang membuat Sacsayhuaman begitu spektakuler bukanlah ukuran bentengnya, melainkan teknik konstruksinya. Bangunan batu besar tersebut dirakit tanpa menggunakan mortar atau bahan pengikat lainnya.
Semua batu tersebut saling menempel dengan rapat tetapi bentuknya tidak sama. Hal ini menunjukkan bahwa para arsitek keajaiban ini membangun benteng tersebut sambil berjalan. Bagaimana orang Inca memindahkan balok-balok batu besar yang beratnya mencapai 100 ton ini masih menjadi misteri hingga saat ini.
Seiring dengan kemajuan teknologi, diharapkan semakin banyaknya informasi yang berhasil diuraikan. Sehingga kita bisa mempelajari lebih banyak tentang sejarah dunia dan zaman kuno.
Banyak contoh lain sepanjang sejarah dunia yang dianggap sebagai misteri yang tidak dapat dipecahkan. Namun misteri tersebut baru terungkap beberapa dekade kemudian dengan bantuan terobosan teknologi atau penemuan arkeologi baru. Apa pun itu, melihat apa yang akan terjadi di masa depan adalah hal yang menarik.
Source | : | World Atlas |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR