Meskipun mengalami kesulitan ini, ketahanan dan tekad Manuela memungkinkannya untuk beradaptasi dengan keadaan barunya. Ia pun menjalani hidup jauh dari bayang-bayang ayahnya.
Menjalani pendidikan dengan identitas palsu di Argentina
Meskipun kehidupan awalnya penuh gejolak, Manuela Escobar diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan yang komprehensif. Orang tuanya sangat menekankan pentingnya pendidikan, dan Manuela didorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya.
Mengutip dari laman Visita Narino, “Sepanjang masa sekolahnya, Manuela menunjukkan kecerdasan yang tajam dan hasrat untuk belajar.”
Di Argentina, Manuela melanjutkan pendidikannya dengan identitas palsunya. Ia berprestasi dalam studinya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Prestasi akademisnya memberinya rasa stabilitas dan tujuan. Pada akhirnya, hal tersebut memungkinkannya untuk fokus pada pertumbuhan dan perkembangan pribadinya.
Hidup di Pengasingan: Beradaptasi dengan identitas baru
Kehidupan Manuela Escobar di pengasingan ditandai dengan perjuangan terus-menerus untuk beradaptasi dengan identitas dan cara hidup baru. Setelah kematian ayahnya, Manuela dan keluarganya terpaksa menjalani hidup dengan identitas palsu sambil berusaha menghindari deteksi.
Periode hidupnya ini ditandai dengan rasa ketidakkekalan dan ketidakpastian. Keluarganya pun harus bergulat dengan tantangan hidup di negeri asing.
Di Argentina, Manuela menggunakan nama baru dan memulai proses membangun kembali hidupnya.
Transisi ini penuh dengan tantangan, karena ia terpaksa beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru sambil menjaga anonimitasnya. Ia harus melewati masa yang rumit ini dan membangun kehidupan yang berbeda dari warisan ayahnya.
Baca Juga: Bagaimana Rasanya Menjadi Istri Sang Raja Kokain Pablo Escobar?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR