Dalam mitologi tersebut, Kraken digambarkan sebagai makhluk yang memiliki panjang sekitar 1,6 km dan menyerang kapal-kapal. Ukurannya yang besar sering disalahartikan sebagai sebuah pulau.
Kraken bahkan masuk ke edisi pertama "Systema Naturae" (1735), klasifikasi taksonomi makhluk hidup yang disusun oleh Carolus Linnaeus, seorang botanis dan zoologis asal Swedia. Ia diklasifikasikan sebagai cephalopoda dengan nama ilmiah Microcosmus marinus.
Para sejarawan dan ilmuwan meyakini bahwa mitos Kraken berasal dari keberadaan cumi-cumi raksasa di dunia nyata, yang bisa tumbuh hingga 18 meter dan jarang terlihat karena hidup di kedalaman laut.
Melalui penelitiannya, Van Duzer menggambarkan evolusi peta dari masa ketika lautan dipenuhi bahaya imajiner, seperti gurita raksasa dan paus yang menyeret kapal ke dasar laut, hingga peta abad ke-17 yang menunjukkan kapal-kapal menguasai lautan dan mengalahkan monster-monster tersebut. Akhirnya, monster laut menghilang sepenuhnya dari peta.
Kisah monster laut ini mengajarkan bahwa mitologi dan legenda sering berakar dari pengalaman nyata, meskipun tampak fantastis. Banyak cerita dari nenek moyang kita berasal dari peristiwa yang benar-benar terjadi, tetapi dipahami dan diceritakan sesuai pengetahuan mereka pada masa itu.
Meskipun cerita-cerita ini sering dibesar-besarkan (seperti makhluk sepanjang 1 mil atau 1.609 meter), asal-usulnya biasanya mengandung inti kebenaran. Monster laut dalam peta kuno adalah bukti bagaimana manusia zaman dulu mencoba memahami dan memberi makna pada dunia yang penuh misteri.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR