Temuan ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang juga menyoroti manfaat kesehatan dari bersepeda. Meskipun alasan pasti di balik hubungan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, ada beberapa hipotesis yang masuk akal.
Menjaga gaya hidup aktif adalah salah satu cara terbaik untuk memelihara kesehatan secara keseluruhan, sehingga dapat diasumsikan bahwa individu yang lebih bugar cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk menderita berbagai kondisi kesehatan umum.
Sebaliknya, perlu juga dipertimbangkan bahwa kondisi kesehatan tertentu yang meningkatkan kemungkinan seseorang membutuhkan waktu istirahat dari pekerjaan, mungkin juga membuat bersepeda setiap hari ke tempat kerja menjadi tantangan yang lebih berat bagi sebagian orang.
Penelitian ini juga mengungkapkan temuan menarik mengenai perbandingan antara bersepeda dan berjalan kaki dalam kaitannya dengan angka hari sakit. Para peneliti menemukan bahwa bersepeda terbukti lebih efektif dibandingkan berjalan kaki dalam mengurangi jumlah hari sakit.
Walaupun begitu, perbedaan signifikan ini terutama terlihat pada individu yang melakukan perjalanan terjauh dengan sepeda.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa intensitas berjalan kaki mungkin tidak cukup memacu tubuh untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, atau bisa jadi individu yang memilih bersepeda untuk perjalanan jauh ke tempat kerja memiliki faktor-faktor pendukung kesehatan lain yang membuat mereka lebih jarang jatuh sakit.
Dalam laporan penelitian tersebut, para peneliti mencatat, "Selain jumlah kilometer aktif mingguan yang cenderung lebih rendah di antara mereka yang berjalan kaki, intensitas berjalan kaki mungkin tidak mencukupi."
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kecepatan berjalan kaki bisa menjadi faktor yang lebih krusial daripada sekadar frekuensi berjalan kaki itu sendiri.
Dengan kata lain, berjalan dengan langkah yang lebih cepat dan tempo yang lebih tinggi mungkin lebih memberikan dampak positif terhadap kesehatan dibandingkan dengan berjalan kaki dengan jarak yang sama namun dengan kecepatan yang santai.
Meskipun bersepeda mungkin bukan pilihan yang ideal bagi semua orang, terutama mengingat potensi tingkat stres yang tinggi di daerah perkotaan yang padat, aktivitas ini menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan.
Bersepeda dapat menjadi solusi untuk meningkatkan frekuensi kehadiran di tempat kerja sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi yang dihasilkan oleh moda transportasi lain yang lebih konvensional. Dengan demikian, bersepeda tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan individu, tetapi juga bagi lingkungan secara luas.
Baca Juga: Kejayaan Sepeda Ontel di Hindia Belanda yang Kini Tinggal Kenangan
Jenni Ervasti, seorang ahli epidemiologi dari Finnish Institute of Occupational Health, memberikan perspektif tambahan terkait temuan ini.
Beliau menyatakan, "Mengetahui bahwa hanya setengah dari populasi orang dewasa yang berolahraga sesuai dengan rekomendasi, bepergian dengan berjalan kaki atau bersepeda dapat menjadi cara yang berguna untuk meningkatkan olahraga yang meningkatkan kesehatan."
Pernyataan ini menekankan pentingnya mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian, dan perjalanan aktif seperti berjalan kaki atau bersepeda menawarkan cara yang praktis untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai kesimpulan, Ervasti menekankan bahwa hasil penelitian ini memberikan justifikasi tambahan untuk mendorong dan berinvestasi dalam pengembangan gaya perjalanan aktif, dan secara khusus, perjalanan dengan sepeda.
KOMENTAR