Kontroversi usia Gunung Padang
Seperti diketahui, pada 2013, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerbitkan laporan dalam jurnal Archaeological Prospection, melalui artikel berjudul "Geo-Archaeological Prospecting of Gunung Padang Buried Prehistoric Pyramid in West Java".
Laporan ini mengeklaim bahwa Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, bukanlah bukit alami, melainkan sebuah konstruksi piramida yang berpotensi menjadi piramida tertua di dunia.
Peneliti BRIN, Danny Hilman Natawidjaja, menyatakan bahwa konstruksi tertua Gunung Padang kemungkinan berasal dari bukit lava alami yang dipahat dan diselimuti secara arsitektural pada periode glasial terakhir, antara 25.000 hingga 14.000 SM.
Jika klaim ini benar, Gunung Padang akan menjadi situs tertua di dunia, jauh melebihi Stonehenge, piramida Mesir, dan situs Göbekli Tepe di Turki yang berusia sekitar 11.000 tahun. Situs Gunung Padang sendiri berada di ketinggian 914 meter di atas permukaan laut dan terdiri dari teras batu di puncak gunung berapi purba.
Namun, klaim ini segera menuai kritik dari sejumlah arkeolog dunia.
Mereka menilai bahwa laporan BRIN tersebut kekurangan bukti arkeologis yang kuat untuk mendukung klaim usia kuno Gunung Padang.
Arkeolog seperti Flint Dibble dari Cardiff University dan Bill Farley dari Southern Connecticut State University, menyatakan bahwa data yang disajikan dalam laporan tersebut tidak cukup memadai untuk menyimpulkan bahwa situs tersebut berusia sangat tua.
Mereka juga menyoroti bahwa permukiman di sekitar Gunung Padang baru diperkirakan berusia 6.000 hingga 7.000 tahun.
Para arkeolog skeptis berpendapat bahwa sampel yang diuji oleh peneliti BRIN mungkin memang berusia 20.000 tahun atau lebih, tetapi itu bisa jadi berasal dari karbon alami dalam tanah, bukan bukti struktur buatan manusia.
Mereka menekankan bahwa tidak ada bukti keberadaan manusia purba di lokasi tersebut, seperti artefak atau tulang. Bahkan, seorang ahli geologi, Marc Defant, mengkritik laporan tersebut karena dianggap memunculkan mitos dan khayalan terhadap situs arkeologi.
Baca Juga: Batuan Gunung Padang: Berkat Vulkanik Gunung Purba dan Sesar Cimandiri
Temuan Ilmiah Berhasil Ungkap Kapan Usia Kritis saat Fungsi Sel-sel Otak Mulai Menurun
KOMENTAR