Nationalgeographic.co.id—Gymnasium adalah pusat kebugaran pada zaman Yunani kuno, tempat orang-orang Yunani kuno berolahraga tanpa pakaian. Nama ini juga menjadi asal kata gimnasium pada zaman modern dengan fungsi yang sama.
Orang-orang Yunani kuno, umum memiliki kebiasaan berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh. Gymnasium menjadi salah satu tempat yang digemari banyak masyarakat Yunani kuno.
Istilah gymnasium merujuk pada tempat untuk berolahraga, berasal dari kata kerja Yunani gymnazo (γυμνάζω), yang berarti "saya berlatih" atau "saya berolahraga".
Kata ini juga berakar dari kata benda gymnos (γυμνός), yang berarti "telanjang," karena orang Yunani kuno biasa berolahraga tanpa pakaian alias telanjang.
Masyarakat Yunani kuno sangat menghargai kebugaran, kekuatan, dan keindahan fisik, bahkan terkadang lebih dari pendidikan.
Warga Yunani menghabiskan banyak waktu di gymnasium, baik untuk berolahraga maupun berpartisipasi dalam berbagai kompetisi atletik guna membentuk tubuh mereka sesuai dengan standar ideal.
Selain itu, memiliki tubuh yang kuat dan bugar juga merupakan hal penting dalam kehidupan sosial. Pada masa ketika perang sering terjadi, setiap pria memiliki tanggung jawab sosial untuk selalu siap bertarung kapan saja.
Pelatihan fisik diwajibkan bagi anak laki-laki sejak usia muda dan menjadi bagian besar dari pendidikan mereka. Saat mereka mencapai usia 18 tahun, selain berlatih fisik, mereka juga diajarkan teknik peperangan.
Beberapa gymnasium terletak di luar tembok kota Athena Yunani kuno dan menjadi tempat bagi para pemuda yang menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga. Olahraga favorit mereka meliputi gulat, lempar lembing, lempar cakram, dan tinju.
Secara umum, gymnasium terdiri dari halaman latihan yang luas, dikelilingi oleh berbagai bangunan pendukung, seperti ruang ganti, ruang latihan, dan pemandian. Dalam budaya Yunani kuno, hanya laki-laki yang diperbolehkan masuk ke dalam gymnasium.
Baca Juga: Diperdebatkan Sejarawan, Berapa Angka Harapan Hidup Orang Yunani Kuno?
Gymnasium Pertama
Catatan pertama tentang gymnasium di Yunani kuno berasal dari Athena abad keenam SM. Pausanias mengaitkannya dengan Theseus.
Pengoperasian gymnasium didokumentasikan oleh undang-undang yang ditulis oleh Solon, dan kemudian ada modifikasi pada manajemennya yang dilakukan pada masa Cleisthenes di akhir abad keenam.
Gymnasium juga didirikan di kota-kota Yunani lainnya, dengan salah satu yang menonjol adalah gymnasium di Olympia.
Awalnya, gymnasium adalah ruang terbuka sederhana dari tanah padat yang dikelilingi pepohonan di pinggiran kota.
Tempat ini memiliki seorang pengawas yang disebut gymnasiarch yang merupakan pejabat publik dan bertanggung jawab atas olahraga dan pertandingan di festival publik serta pengawasan para peserta.
Guru dan pelatih adalah gymnastai (jamak dari gymnastes). Menurut Aristoteles, seorang gymnastes akan melatih setiap orang secara individual berdasarkan tipe tubuh dan berat badannya untuk mencapai manfaat terbesar bagi setiap individu.
Plato menulis bahwa seorang pelatih gymnasium harus menggabungkan gulat dengan tari untuk menghasilkan atlet dengan kekuatan dan kelincahan yang ideal.
Gymnasium tidak hanya menjadi tempat untuk berolahraga dan membangun tubuh tetapi juga untuk mengajarkan filsafat, sastra, dan musik.
Di dekat gymnasium, ada juga perpustakaan umum. Di Athena Klasik, gymnasium menyerupai universitas modern, tempat para anggota dapat mendengarkan ceramah dan pidato.
Ada sebuah gymnasium di Akademi Plato dan satu di Lyceum milik Aristoteles. Penting bagi orang Yunani kuno untuk melatih tubuh dan pikiran.
Festival olahraga yang diikuti para pemuda biasanya diadakan untuk menghormati para dewa dan pahlawan, dan para pemenang mewakili negara-kota mereka.
Seorang atlet hebat mengangkat derajat negara-kota, dan para pemenang memperoleh status seperti dewa. Selanjutnya, gymnasium yang menghasilkan pemenang juga memperoleh kedudukan yang menonjol.
Karena alasan ini, pelatihan para pesaing untuk kontes penting menjadi masalah serius yang menjadi perhatian publik, dan negara-kota menyediakan gedung khusus untuk keperluan tersebut. Negara-kota juga mendanai minyak yang digunakan para atlet untuk dioleskan ke tubuh mereka.
Membangun Warga yang Sehat, Bermoral, dan Baik di Gymnasium
Gymnasium di Yunani kuno berkembang menjadi lembaga yang dianggap sebagai tempat pembinaan generasi muda kota.
Kesehatan yang baik dipadukan dengan pendidikan, sehingga gymnasium berkembang menjadi sekolah yang membekali para pemuda dengan nilai-nilai moral dan etika yang tepat sebagai pedoman dalam kehidupan.
Selain itu, penting untuk menanamkan rasa patriotisme pada pemuda agar mereka menjadi pejuang yang tangguh dalam melindungi tanah air saat perang.
Gymnasium di Yunani kuno tidak hanya mencetak warga yang sehat dan berbudi baik, tetapi juga melahirkan atlet Olimpiade hebat, filsuf, penyair, dan dokter.
Pada periode Helenistik, gymnasium menjadi lebih terstandarisasi, baik dari segi arsitektur maupun pengelolaannya. Tempat ini tetap menjadi bagian penting dalam pendidikan fisik dan umum bagi kaum muda.
Gymnasium adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Yunani kuno yang tersebar luas di seluruh dunia Yunani dan kemudian diadopsi serta disesuaikan oleh bangsa Romawi.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR